Siapa Yg tidak kenal bulutangkis? Olahraga ini adalah Salah satu Olahraga paling populer di Indonesia. Bicara soal prestasi, bahkan Bulutangkis hingga saat ini merupakan satu-satunya penyumbang medali emas Indonesia di Olimpiade.
Salah satu penyumbang terbanyak medali bulutangkis Indonesia di Olimpiade adalah Provinsi Jawa Tengah. Bahkan dari semua atlet Olimpiade asal Jawa Tengah, hingga saat ini yg memperoleh medali merupakan atlet bulutangkis.
Dari awal keikutsertaan bulutangkis sebagai cabang olahraga di Olimpiade, tercatat ada 8 atlet asal Jawa Tengah yg berhasil medali di ajang olahraga paling prestisius tersebut:
1. Rudy Gunawan - Medali Perak Ganda Putra Olimpiade Barcelona 1992
Rudy Gunawan / Indosport
Rudy Gunawan merupakan atlet bulutangkis spesialis ganda kelahiran Surakarta, 31 Desember 1966. Pada ajang Olimpiade Barcelona 1992, beliau bersama pasangannya, Eddy Hartono berhasil merengsek ke Final Olimpiade setelah mengalahkan ganda putra legendaris China, Li Yong Bo/Tian Bing Yi di partai Semifinal. Kemudian, di Final keduanya berhasil dikalahkan oleh Pasangan Legendaris Park Joo Bong/Kim Moon Soo.
Namanya tak hanya bersinar di sektor ganda putra, di ganda campuran bersama pasangannya Rosiana Tendean juga banyak memperoleh prestasi gemilang. Namun, Sejak pensiun beliau memilih melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Dan kini, disamping menjadi seorang pendeta, beliau juga masih aktif menjadi pelatih disana.
2. Eddy Hartono - Medali Perak Ganda Putra Olimpiade Barcelona 1992
Eddy Hartono / Badmintonindonesia
Eddy Hartono merupakan atlet bulutangkis spesialis ganda kelahiran Kudus, 19 Juli 1964. Pada ajang Olimpiade Barcelona 1992, beliau bersama pasangannya, Rudy Gunawan berhasil merengsek ke Final Olimpiade setelah mengalahkan ganda putra legendaris China, Li Yong Bo/Tian Bing Yi di partai Semifinal. Kemudian di partai Final, keduanya berhasil dikalahkan oleh Pasangan Legendaris asal Korea Selatan, Park Joo Bong/Kim Moon Soo.
Sebagai spesialis ganda, beliau cukup berimbang secara prestasinya baik di sektor Ganda Putra maupun Ganda campuran. Namun, prestasi ganda putra pada ajang Olimpiade inilah yg membuat namanya menjadi lebih besar.
Eddy Hartono merupakan salah satu atlet yg terlahir sebagai keluarga dinasti bulutangkis. Beberapa Atlet top tanah air spesialis sektor Tunggal Putra, yaitu Hastomo Arbi dan Haryanto Arbi tercatat merupakan kakak dan adik beliau.
3. Hermawan Susanto - Medali Perunggu Tunggal Putra Olimpiade Barcelona 1992
Hermawan Susanto / Unimus
Hermawan Susanto merupakan atlet bulutangkis kelahiran Kudus, 24 September 1967. Atlet yg memperistri sesama atlet Badminton, Sarwendah Kusumawardhani ini, berhasil melengkapi Podium Tunggal Putra Bulutangkis di ajang Olimpiade Barcelona 1992 yg kesemuanya diisi oleh atlet Indonesia. Medali emas diraih Alan Budikusuma, medali perak diraih Ardy B. Wiranata, dan medali perunggu diraih oleh Hermawan Susanto.
Pria yg biasa disapa Aim ini merupakan salah satu dari banyaknya atlet yg lahir dari keluarga pebulutangkis. Ayah dan ibunya merupakan mantan atlet pebulutangkis Nasional yg pernah ikut Thomas dan Uber Cup. Dari keluarganya tersebut, yg paling terkenal adalah Lim Swie King, atlet legendaris dg segudang prestasi yg merupakan Paman dari Aim.
4. Antonius Budi Ariantho - Medali Perunggu Ganda Putra Olimpiade Atlanta 1996
Antonius Budi Ariantho / PB Djarum
Antonius Budi Ariantho merupakan atlet bulutangkis spesialis ganda kelahiran Pekalongan, 3 Oktober 1971. Pada ajang Olimpiade Badminton tahun 1996 di Atlanta, beliau berpasangan dg Denny Kantono. Kala itu beliau memperoleh medali perunggu setelah mengalahkan pasangan asal Malaysia, Soo Beng Kiang/Tan Kim Her yg sama-sama kalah sebelumnya di babak semifinal.
Sebagai atlet spesialis ganda, beliau pernah berpasangan dg beberapa atlet top lain, seperti Candra Wijaya dan Ricky Subagya. Namun, karir tersukses nya tercatat diraih ketika berpasangan dg Denny Kantono yg kala itu juga sukses merengsek ke peringkat 1 BWF.
5. Eng Hian - Medali Perunggu Ganda Putra Olimpiade Athena 2004
Eng Hian / BadmintonIndonesia
Eng Hian merupakan atlet bulutangkis kelahiran Surakarta, 17 Mei 1977. Pada ajang Olimpiade Athena 2004, beliau berpasangan dg Flandy Limpele sebagai pasangan Ganda Putra. Kala itu beliau dikalahkan di babak semifinal oleh pasangan Korea Selatan, Kim Dong Moon/Ha Tae Kwon. Dan berhasil memenangkan perebutan medali perunggu setelah mengalahkan pasangan Denmark, Jens Eriksen/Martin Lundgaard Hansen.
Baru-baru ini nama Eng Hian juga kembali tersorot publik, selepas mengantarkan anak didiknya Greysia Polli/Apriani Rahayu menjadi Juara Ganda Putri di Olimpiade Tokyo. Selain itu, pasangannya Flandy Limpele juga berhasil mengantarkan anak didiknya asal Malaysia yg berhasil meraih medali perunggu ganda putra di ajang yg sama.
6. Nova Widianto - Medali Perak Ganda Campuran Olimpiade Beijing 2008
Nova Widianto / Indosport
Nova Widianto merupakan atlet Badminton spesialis ganda kelahiran Klaten, 10 Oktober 1977. Pada ajang Olimpiade Beijing 2008, beliau bertanding di Nomor Ganda Campuran bersama Liliyana Natsir. Kala itu, beliau berhasil meraih juara dua dan berhak meraih medali perak, setelah di partai final dikalahkan oleh pasangan non unggulan asal Korea Selatan, Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung.
Entah sebuah kutukan atau kebetulan semata, sejak tahun 1996 sampai 2008 sektor ganda campuran yg mendapatkan predikat unggulan pertama, tidak pernah berhasil menjadi juara Olimpiade. Hal ini seakan berlaku bagi pasangan Indonesia yg berjuluk Nova/Butet, yg saat itu merupakan unggulan pertama.
7. Hendra Setiawan - Medali Emas Ganda Putra Olimpiade Beijing 2008
Hendra Setiawan / Wikipedia
Hendra Setiawan merupakan atlet Badminton spesialis Ganda kelahiran Pemalang, 25 Agustus 1984. Pada ajang Olimpiade Beijing 2008, beliau bersama pasangannya Markis Kido berhasil merengsek ke podium tertinggi sebagai juara, dan berhak memperoleh medali emas.
Kala itu, mereka berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya asal China, Cai Yun/Fu Haifeng di partai final. Permainan tiga ronde antara kedua pasangan tersebut, menjadi tontonan seru yg banyak menghiasi layar kaca di berbagai wilayah.
Sebagai atlet spesialis ganda, pria yg sering disapa Kohen ini banyak berpasangan dg banyak atlet lain. Namun, Kohen tercatat berhasil meraih banyak prestasi prestisius hanya bersama 2 orang, yaitu Markis Kido dan Muhammad Ahsan. Bersama keduanya, Kohen meraih banyak gelar bergengsi, seperti medali emas Olimpiade, medali emas Kejuaraan Dunia, Medali Emas Asian Games, dan lain sebagainya.
8. Tontowi Ahmad - Medali Emas Ganda Campuran Olimpiade Rio De Janeiro 2016
Tontowi Ahmad / Wikipedia
Tontowi Ahmad merupakan atlet Badminton spesialis Ganda kelahiran Banyumas, 18 Juli 1987. Pada ajang Olimpiade Rio De Janeiro 2016, Owi berhasil menjadi peraih medali emas Ganda Campuran bulutangkis Indonesia pertama di ajang Olimpiade.
Kala itu, Owi berpasangan dg Liliyana Natsir yg tercatat lebih senior dan telah mempunyai banyak gelar bergengsi. Pasangan yg sering disapa Owi/Butet itu berhasil menjadi juara selepas mengalahkan pasangan asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu YingYing di partai final.
Owi sebenarnya pernah beberapa kali berpasangan dg atlet lain. Namun, Bersama Butetlah, Owi meraih masa kejayaannya dg mengantongi banyak gelar bergengsi mulai dari Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan puluhan gelar lainnya yg menjadikannya Pasangan Ganda Campuran Badminton tersukses Indonesia di era modern ini.
Diolah Dari Berbagai Sumber