--> Ki Ageng Gribig, Tokoh Waliyullah Klaten Dibalik Tradisi Apem Ya Qowiyyu | JENDELA JATENG DIY

Berbagi Informasi Menarik Mengenai Jateng dan DIY

Kamis, 12 Januari 2023

Ki Ageng Gribig, Tokoh Waliyullah Klaten Dibalik Tradisi Apem Ya Qowiyyu

| Kamis, 12 Januari 2023


Ki Ageng Gribig merupakan salah seorang 'Ulama penyebar Agama Islam di Pulau Jawa ratusan tahun yg lalu, yg makamnya kini berada di daerah Jatinom, Klaten, Jawa Tengah.

Di samping makam Ki Ageng Gribig, terdapat beberapa tempat lain, diantaranya Masjid Agung Jatinom dan Sendang Palampeyan, Sendang Suran dan Guwa Belan, Masjid Tiban dan Oro-oro Tarwiyah (tempat dimana Ki Ageng Gribig menanam yg dibawanya dari Arofah, Mekkah).

Ki Ageng Gribig biasanya diidentikkan dengan tradisi rutin tahunan di Jatinom, yaitu acara sebaran kue apem, yg diberi nama Apem Ya Qowiyyu. Apem sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Arab, yaitu "Affan", yang bermakna Ampunan. Sedangkan Ya Qowiyyu berasal dari doa Kyai Ageng Gribig sebagai penutup pengajian yang berbunyi: "Ya qowiyyu Yaa Aziz qowina wal muslimin, Yaa qowiyyu warzuqna wal muslimin”.

Tradisi Apem Ya Qowiyyu (Antara Foto/Aloysius Jarot Nugroho)

Apem Yaqowiyyu tersebut sampai sekarang diperingati menjadi upacara adat di Jatinom yang diselenggarakan setiap tahun pada hari Jumat, sekitar tanggal 15 Bulan Sapar dalam penanggalan Jawa, berlokasi di dekat makam Ki Ageng Gribig. Tujuan diadakannya acara sebaran kue apem itu agar masyarakat selalu memohon ampunan kepada Sang Pencipta.

Untuk asal-usul atau silsilah Ki Ageng Gribig, terdapat beberapa versi yg beredar. Versi pertama menurut Tim Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten, menyebut jika beliau adalah cucu Raja Brawijaya dari Majapahit, putra R.M Guntur atau Prabu Wasi Jolodoro. 

Ki Ageng Gribig dalam versi ini disebut sebagai 'Ulama penyebar Agama Islam di daerah Jatinom, Kabupaten Klaten, pada masa Kerajaan Mataram Islam.

Sedangkan Versi kedua menurut Museum Masjid Agung Demak, Prof. Dr. Hasanu Simon dan sumber sependapat lainnya, menyebut jika Ki Ageng Gribig sebenarnya adalah Maulana Muhammad Al-Maghribi.

Oleh orang Jawa, Nama Maghribi lebih mudah diucapkan sebagai Gribig, hingga namanya pun terkenal sebagai Ki Ageng Gribig. Beliau berasal dari daerah Maghrib (Maroko) serta disebut-sebut termasuk dalam Dewan Walisongo angkatan pertama yg datang ke Pulau Jawa. Beliau wafat pada era sebelum Kerajaan Demak berdiri, yaitu tahun 1465 Masehi.


Referensi:
• Buku Walisongo / Rachmad Abdullah.
• "Makam Ki Ageng Gribig - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas" https://id,m,wikipedia,org/wiki/Makam_Ki_Ageng_Gribig.


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar