--> JENDELA JATENG DIY : Serba-Serbi | Deskripsi Singkat Blog di Sini

Berbagi Informasi Menarik Mengenai Jateng dan DIY

Tampilkan postingan dengan label Serba-Serbi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Serba-Serbi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 30 November 2022

Anda Orang Demak? Beginilah Asal-Usul Nama Demak Dalam 9 Versi Yang Berbeda

Anda Orang Demak? Beginilah Asal-Usul Nama Demak Dalam 9 Versi Yang Berbeda


Demak merupakan salah satu Kabupaten di Pulau yg mendapatkan julukan "Kota Wali", karena Demak sendiri adalah daerah yg erat hubungannya dg Para Wali jaman dulu. Secara etimologi, Banyak versi sejarah terkait asal usul dari nama Demak.

Versi pertama Menurut Solichin Salam, Demak berasal dari Bahasa Arab, yaitu Dhima' (Sesuatu yg mengandung air). Hal ini berdasarkan fakta bahwa daerah Demak memang banyak mengandung air. Adapun penyebab daerah Demak mengandung banyak air adalah karena dahulunya di Bintara terdapat banyak rawa dan tanah payau, sehingga banyak telaga tempat menampung air.

Versi kedua menurut Purbatjaraka, kata Demak berasal dari kata Delemek, dari Bahasa Sanskerta, yg artinya tanah yg mengandung air. Dan menurutnya, di seluruh Tanah Jawa hanya ada satu tempat (Kabupaten/Kota) yg namanya berasal dari Bahasa Arab, yaitu Kudus (Al-Quds).

Versi ketiga menurut Slamet Muljana, Demak diartikan Anugerah/Ganjaran, yaitu anugerah dari Prabu Kertabhumi yg diberikan kepada Raden Patah atas Bumi bekas hutan Glagah Wangi. Dasar etimologinya adalah Kitab Kakawin Ramayana VI/198 atau Kawi Ordonden XXIII, yg berbunyi, "Wineh Demak Kapwa Yatha Kramannya".

Versi keempat menurut Hamka, nama Demak berasal dari Bahasa Arab Dama, yg artinya air mata. Alasan Hamka disini adalah melihat betapa sulit dan susahnya mengembangkan dan menyiarkan Agama Islam pada waktu itu. 

Sebab, agama yg terlebih dahulu sudah dihayati dan diamalkan oleh Masyarakat Jawa, yaitu Agama Hindu, Buddha, Animisme, dan Dinamisme. Sehingga, juru dakwah banyak yg prihatin, tekun, dan selalu menangis kepada Allah, memohon petunjuk serta kekuatan dari-Nya.

Versi kelima menurut H. Oemar Amir Hoesin, menduga bahwa kata Demak berasal dari nama sebuah Kota di Mesir, yaitu Dimyat. Pada zaman Kholifah Fatimiyah, guru-guru agama yg datang ke Indonesia banyak yg berasal dari tempat tersebut.

Versi keenam menurut K.R.T Honggo Maulana, kata Demak jelas berasal dari Bahasa Arab. Sebab, sejak abad ke-7, Agama Islam telah masuk ke wilayah Majapahit. Kadipaten Demak adalah satu-satunya wilayah Majapahit yg masyarakatnya mayoritas beragama Islam.

Versi ketujuh menurut cerita tutur, kata Demak berasal dari peristiwa Nyai Lembah yg berasal dari  Rawa Pening, lesungnya terdampar di muara Sungai Tuntang. Untuk mencari penyebab terdamparnya lesung tersebut, Nyai Demak-Demek (Indonesia: Meraba-raba) di dasar sungai. Dari Kata Demak-Demek itulah, muncul nama Demak.

Versi kedelapan mengatakan bahwa nama atau kata Demak berasal dari Bahasa Jawa Kuno yg memiliki 2 arti yg berbeda satu sama lainnya. Pertama, kata Demak bermakna Tanah Hadiah yg diberikan raja kepada pengikut setia atau sebagai tanah tunjangan dari Maharaja kepada Raja Muda di Kerajaan Bawahan. Kedua, Demak bermakna menyerang dg tiba-tiba atau menerkam.

Versi kesembilan Tentang Kata Demak yg lebih menarik adalah berdasarkan sumber Prasasti yg berasal dari Zaman Majapahit, pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk. Nama Demak telah disebut sebagai salah satu dari 33 Pangkalan dari jaringan lalu lintas air pada masa lalu.


Itulah 9 versi Asal-Usul nama Demak yg dikutip dari Buku Babad Tanah Jawi karya Soedjipto Abimanyu.

>>> BELI BUKU BABAD TANAH JAWI / SOEDJIPTO ABIMANYU DISINI <<<


Sekilas Sama, Inilah 5 Perbedaan Antara Pemalang Dan Malang

Sekilas Sama, Inilah 5 Perbedaan Antara Pemalang Dan Malang

 


Pemalang adalah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yg memiliki slogan "Pusere Jawa". Salah satu ciri khas Pemalang yg banyak dikenal orang adalah Nanas Madu. Karena jadi ciri khas, maka tidak heran jika banyak orang luar daerah yg mengenal Pemalang dari produk buah ini.

Bicara Pemalang, orang-orang luar daerah yg jauh dari Pemalang, mungkin akan mengiranya sama dg Malang di Jawa Timur yg memang lebih dikenal masyarakat luas daripada Pemalang.

Kenyataannya, walaupun hanya berbeda dua huruf di depannya, keduanya adalah dua wilayah yg letaknya berjauhan walaupun sama-sama berada di Pulau Jawa. Lantas, apa saja yg membedakan antara Pemalang dan Malang?

Nanas Madu


Apel Malang

Pertama, berbeda namanya walaupun hanya dua huruf. Malang memiliki nama yg lebih pendek, yaitu hanya 6 huruf. Sedangkan Pemalang memiliki nama yg lebih panjang, yaitu 8 huruf, karena ada tambahan Pe- didepannya.

Kedua, berbeda status administratif. Pemalang secara administratif merupakan sebuah wilayah Kabupaten. Sedangkan Malang secara administratif merupakan nama dari 2 wilayah, yaitu wilayah Kota dan Kabupaten.

Ketiga, berbeda lokasinya walaupun sama-sama Pulau Jawa. Pemalang letaknya berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan Malang letaknya berada di Provinsi Jawa Timur.

Keempat, berbeda wilayah pesisirnya. Pemalang wilayahnya berbatasan dg pesisir Utara Pulau Jawa. Sedangkan Malang (Kabupaten) wilayahnya berbatasan dg Pesisir selatan selatan Pulau Jawa.

Kelima, berbeda buah khasnya. Pemalang adalah daerah yg terkenal sebagai penghasil buah Nanas Madu di Indonesia. Sedangkan Malang adalah daerah yg terkenal sebagai penghasil buah apel di Indonesia.

Itulah 5 perbedaan Pemalang dg Malang versi redaksi Jendela Jateng DIY. Sebenarnya, masih banyak lagi perbedaan diantara keduanya. Kalo versi kalian apa aja sob?


Dirangkum Dari Berbagai Sumber.


Kamis, 23 Juni 2022

Inilah 2 Kota Otonom Di Jawa Tengah Yang Dijuluki Kota Telur Ceplok

Inilah 2 Kota Otonom Di Jawa Tengah Yang Dijuluki Kota Telur Ceplok

Telur Ceplok atau juga dikenal sebagai telur mata sapi, merupakan salah satu olahan masakan telur yg paling populer. 

Telur ceplok akan tercipta jika kita langsung memasukkan isi telur, ke tempat penggorengan atau perebusan, dg tanpa diaduk.

Ciri khas dari telur ceplok adalah adanya kuning telur yg masih utuh ditengah, dg dikelilingi putih telur di semua sisinya.

>>> REKOMENDASI CETAKAN MENGGORENG TELUR <<<

Hal inilah yg mengingatkan kita pada 2 Kota Otonom di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Magelang dan Salatiga.

Mengapa dg Kota Magelang dan Kota Salatiga?

Kota Magelang merupakan Kota terkecil di Jawa Tengah dan yg terkecil ketiga di Indonesia, dg hanya memiliki luas 18,12 km².

>>> REKOMENDASI KAOS DISTRO WATER TOREN-DIPONEGORO KOTA MAGELANG <<<

Kota ini hanya berbatasan dg 1 wilayah administrasi lain, yaitu Kabupaten Magelang, yg mengelilinginya.

© Wikipedia

Sama seperti Kota Magelang, Kota Salatiga yg memiliki luas 57,36 km² pun, hanya berbatasan dg 1 wilayah administrasi lain, yaitu Kabupaten Semarang.

>>> REKOMENDASI SINGKONG KEJU KHAS SALATIGA <<<

© Wikipedia

Dilihat dari fakta tersebut, maka tidak salah jika Kota Magelang dan Salatiga dijuluki sebagai Kota Telur Ceplok

Kota Magelang dan Salatiga diibaratkan sebagai kuning telur. Sedangkan Kabupaten Magelang dan Semarang diibaratkan sebagai putih telurnya.


Kamis, 16 Juni 2022

Inilah 3 Hal Menarik Tentang Kudus Yang Membuat Orang Luar Daerah Mudah Mengenalinya

Inilah 3 Hal Menarik Tentang Kudus Yang Membuat Orang Luar Daerah Mudah Mengenalinya


Kudus merupakan nama sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yg masuk dalam Eks Karesidenan Pati.

Jika mendengar kata Kudus, beberapa orang mungkin sudah tak asing mendengarnya. Hal ini karena nama Kudus berasal dari Bahasa Arab 'Quds' yg berarti Suci. Oleh karena itu, Kudus juga berarti Kota Suci.

Bagi orang-orang luar daerah yg jauh dari Kudus, tentu banyak yg tidak mengenalinya. Namun, ada beberapa contoh penyebab orang yg belum mengetahuinya, seketika menjadi tahu tentang Kabupaten terkecil di Jawa Tengah ini.

Berikut adalah 3 hal menarik tentang Kudus, yg mempermudah orang luar daerah untuk mengenalinya:

1. Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono



Siapa kedua orang itu? Ketika kita melakukan pencarian tentang kedua orang itu di Mesin Pencari Google atau sejenisnya, sangat banyak dijumpai artikel yg mengangkat kedua orang tersebut.

Keduanya merupakan orang terkaya di Indonesia dilihat dari jumlah materinya. Dan dari situlah orang-orang menjadi tahu tentang Kudus. Karena didalam artikel pasti kita temui kata 'Kudus', sebagai daerah asal keduanya.


2. Djarum

© Flickr


Warga Indonesia merupakan salah satu konsumen rokok terbesar di dunia. Oleh karenanya, banyak bermunculan merk rokok dari berbagai perusahaan dalam persaingan dagang.

Salah satunya adalah Djarum. Djarum disebut-sebut sebagai perusahaan rokok terbesar ketiga di Indonesia. Selain itu, Djarum juga dikenal banyak menyelenggarakan beasiswa pendidikan

Dari situlah orang-orang mengenal Kudus, karena Djarum sendiri banyak membawa embel-embel nama 'Kudus' dibelakangnya, baik di bidang usaha maupun pendidikannya. Karena pusat dari Djarum sendiri berada di Kabupaten Kudus.


3. Sunan Kudus

© aroengbinang


Walisongo merupakan para tokoh penyebar Agama Islam di Pulau Jawa khususnya, yg sudah sangat terkenal di Indonesia, bahkan juga luar Indonesia.

Salah satu nama dewan Walisongo tersebut adalah Syekh Ja'far Shodiq atau yg lebih dikenal sebagai Sunan Kudus.

Bagi yg belum mengenal Kudus, otomatis menjadi mengetahuinya setelah melihat, membaca, atau mendengar julukan dari Syekh Ja'far Shodiq tersebut. 

Selain itu, lantaran Sunan Kudus lah, lokasi Kabupaten Kudus menjadi banyak diketahui banyak orang, Bahkan yg asalnya sangat jauh sekalipun. Yaitu dg wisata religi Ziaroh ke Makam Sunan Kudus.

Sejak Kapan Kalian Mengenal Kabupaten Kudus?


*Disarikan dari berbagai sumber


Senin, 13 Juni 2022

7 Kabupaten/Kota Dengan Populasi Mahasiswa Terbanyak Di Jateng DIY

7 Kabupaten/Kota Dengan Populasi Mahasiswa Terbanyak Di Jateng DIY



Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yg menyediakan pendidikan dalam berbagai bentuk, seperti Sekolah Tinggi, Akademi, Politeknik, Institut, dan Universitas.

Perguruan Tinggi menjadi Salah satu indikator kemajuan daerah yg sering diperhitungkan. Selain itu, adanya Perguruan Tinggi juga turut mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia daerah.

Biasanya, daerah yg memiliki banyak Perguruan Tinggi, tingkat ekonomi masyarakatnya pun menjadi meningkat.

Hal ini, karena dg banyaknya Perguruan Tinggi, maka otomatis akan berpotensi banyak mahasiswa yg menjadi penggerak ekonomi masyarakat.

Dibawah ini ada 7 Kabupaten/Kota Di Jateng DIY dg jumlah Mahasiswa Terbanyak (Diatas 50 ribu):

1. Kota Semarang (283.114)

© Wikimedia

Kota Semarang berada di urutan pertama Kabupaten/Kota dg Jumlah Mahasiswa Terbanyak, yaitu 283.114 Mahasiswa.

Jumlah tersebut merupakan gabungan mahasiswa dari Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud serta Perguruan Tinggi dibawah Kemenag.

Dg rincian, Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud sebanyak 253.913 Mahasiswa dan Perguruan Tinggi dibawah Kemenag sebanyak 29.201 Mahasiswa.

Dari 63 Perguruan Tinggi yg terdata di Kota Semarang, tercatat Universitas Diponegoro menjadi Perguruan Tinggi dg jumlah Mahasiswa Terbanyak.

2. Kab. Sleman (250.644)

© Wikipedia

Kab. Sleman berada di urutan kedua Kabupaten/Kota dg Jumlah Mahasiswa Terbanyak, yaitu 250.644 Mahasiswa.

Jumlah tersebut merupakan gabungan mahasiswa dari Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud serta Perguruan Tinggi dibawah Kemenag.

Dg rincian, Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud sebanyak 221.283 Mahasiswa dan Perguruan Tinggi dibawah Kemenag sebanyak 29.361 Mahasiswa.

Dari 38 Perguruan Tinggi yg terdata di Kab. Sleman, tercatat Universitas Gajah Mada menjadi Perguruan Tinggi dg jumlah Mahasiswa Terbanyak.

3. Kota Surakarta (102.186)

© Wikipedia

Kota Surakarta berada di urutan kedua Kabupaten/Kota dg Jumlah Mahasiswa Terbanyak, yaitu 102.186 Mahasiswa.

Jumlah tersebut merupakan gabungan mahasiswa dari Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud serta Perguruan Tinggi dibawah Kemenag.

Dg rincian, Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud sebanyak 99.787 Mahasiswa dan Perguruan Tinggi dibawah Kemenag sebanyak 2.399 Mahasiswa.

Dari 40 Perguruan Tinggi yg terdata di Kota Surakarta, tercatat Universitas Sebelas Maret menjadi Perguruan Tinggi dg jumlah Mahasiswa Terbanyak.

4. Kota Yogyakarta (89.123)


© Wikipedia 

Kota Yogyakarta berada di urutan keempat  Kabupaten/Kota dg Jumlah Mahasiswa Terbanyak, yaitu 89.123 Mahasiswa.

Jumlah tersebut merupakan gabungan mahasiswa dari Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud serta Perguruan Tinggi dibawah Kemenag.

Dg rincian, Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud sebanyak 87.619 Mahasiswa dan Perguruan Tinggi dibawah Kemenag sebanyak 1.504 Mahasiswa.

Dari 55 Perguruan Tinggi yg terdata di Kota Yogyakarta, tercatat Universitas Ahmad Dahlan menjadi Perguruan Tinggi dg jumlah Mahasiswa Terbanyak.

5. Kab. Bantul (87.640)

© Wikipedia

Kab. Bantul berada di urutan kelima Kabupaten/Kota dg Jumlah Mahasiswa Terbanyak, yaitu 87.640.

Jumlah tersebut merupakan gabungan mahasiswa dari Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud serta Perguruan Tinggi dibawah Kemenag.

Dg rincian, Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud sebanyak 78.947 Mahasiswa dan Perguruan Tinggi dibawah Kemenag sebanyak 8.693 Mahasiswa.

Dari 30 Perguruan Tinggi yg terdata di Kab. Bantul, tercatat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menjadi Perguruan Tinggi dg jumlah Mahasiswa Terbanyak.

6. Kab. Banyumas (71.147)

© Wikipedia

Kab. Banyumas berada di urutan keenam Kabupaten/Kota dg Jumlah Mahasiswa Terbanyak, yaitu 71.147 Mahasiswa.

Jumlah tersebut merupakan gabungan mahasiswa dari Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud serta Perguruan Tinggi dibawah Kemenag.

Dg rincian, Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud sebanyak 56.762 Mahasiswa dan Perguruan Tinggi dibawah Kemenag sebanyak 14.385 Mahasiswa.

Dari 24 Perguruan Tinggi yg terdata di Kab. Banyumas, tercatat Universitas Jenderal Soedirman menjadi Perguruan Tinggi dg jumlah Mahasiswa Terbanyak.

7. Kab. Sukoharjo (70.325)

© Wikimedia Commons

Kab. Sukoharjo berada di urutan ketujuh Kabupaten/Kota dg Jumlah Mahasiswa Terbanyak, yaitu 70.325 Mahasiswa.

Jumlah tersebut merupakan gabungan mahasiswa dari Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud serta Perguruan Tinggi dibawah Kemenag.

Dg rincian, Perguruan Tinggi dibawah Kemdikbud sebanyak 48.403 Mahasiswa dan Perguruan Tinggi dibawah Kemenag sebanyak 21.922 Mahasiswa.

Dari 15 Perguruan Tinggi yg terdata di Kab. Sukoharjo, tercatat Universitas Muhammadiyah Surakarta menjadi Perguruan Tinggi dg jumlah Mahasiswa Terbanyak.


*Data 2021 Yang Disarikan dari BPS Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022

Minggu, 12 Juni 2022

6 Nama Kecamatan Di Jawa Tengah Yang Jadi Brand Wisata Terkenal

6 Nama Kecamatan Di Jawa Tengah Yang Jadi Brand Wisata Terkenal


Jika waktu liburan telah tiba, pasti banyak yg berpikir diantara kita tentang kegiatan apa yg akan dilakukan untuk mengisi waktu luang tersebut.

Salah satunya tentu adalah Berwisata. Dg berwisata, kita banyak memperoleh manfaat, diantaranya merefresh atau menyegarkan hati dan pikiran dari segala kegundahan.

Banyak tempat wisata yg jika waktu liburan tiba, pasti sangat dipadati pengunjung. Salah satu penyebabnya adalah akibat sudah terbentuk sebagai kawasan Brand Wisata Terkenal.

Jika sebuah tempat wisata berada didalam atau disekitar kawasan yg sudah menjadi brand wisata terkenal, biasanya tempat tersebut akan cepat populer dan banyak pengunjungnya.

Berbeda halnya dg tempat wisata yg berdiri sendiri, biasanya akan lamban populer, dan tentunya berpengaruh kepada jumlah pengunjung.

Dibawah ini ada 6 Nama Kecamatan Di Jawa Tengah yg telah identik sebagai kawasan Brand Wisata Terkenal:

1. Baturraden

© Shutterstock

Baturraden merupakan Kecamatan yg masuk dalam administrasi Kabupaten Banyumas. Letaknya berada di lereng Gunung Slamet, tepatnya di sebelah Utara Ibu Kota Banyumas, Purwokerto.

Di Baturraden, kita akan banyak menemui tempat wisata, baik alam maupun buatan. Serta berbagai infrastruktur pendukung seperti penginapan dan rumah makan dg jumlah banyak.

2. Bandungan

© Shutterstock

Bandungan merupakan Kecamatan yg masuk dalam administrasi Kabupaten Semarang. Letaknya berada di kawasan dataran tinggi lereng Gunung Ungaran.

Sebagai kawasan wisata yg tidak jauh dari Kota Metropolitan Semarang, Bandungan termasuk yg cepat pembangunan tempat wisata serta sarana pendukungnya.

3. Selo

© Shutterstock

Selo merupakan Kecamatan yg masuk dalam administrasi Kabupaten Boyolali. Letaknya berada di kawasan lereng Gunung Merapi sebelah timur.

Di Selo, kita akan banyak menemui berbagai tempat wisata, mulai dari wisata alam hingga wisata buatan, yg tentunya dg bonus kesejukan alam lereng Merapi.

4. Tawangmangu

© Shutterstock

Tawangmangu merupakan Kecamatan yg masuk dalam administrasi Kabupaten Karanganyar. Letaknya berada di lereng Gunung Lawu yg berbatasan dg Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Sebagai kawasan wisata yg berada di dataran tinggi, tentunya Tawangmangu banyak menjadi rujukan para wisatawan, Misalnya yg telah lelah dg kehidupan sumpek perkotaan, seperti di Kota Surakarta yg kebetulan tidak begitu jauh dari Tawangmangu.

5. Borobudur

© Shutterstock

Borobudur merupakan Kecamatan yg masuk dalam administrasi Kabupaten Magelang. Letaknya berbatasan dg Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Sehingga, seringkali Borobudur juga disangka menjadi bagian dari Yogyakarta.

Untuk Borobudur, tentu saja Candi Borobudur menjadi icon utamanya. Namun, saat ini di sekitarnya juga telah banyak dibangun tempat menarik lain yg tak kalah menambah daya tarik pengunjung.

6. Prambanan

© Shutterstock

Prambanan merupakan Kecamatan yg masuk dalam Kabupaten Klaten. Nama Kecamatan Prambanan sendiri berada di 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Sleman. Dimana keduanya juga letaknya berbatasan langsung.

Walaupun identik dg Candi Prambanan, namun sebenarnya ada candi-candi lain di sekitarnya, seperti Candi Sewu, Situs Ratu Boko, dan lain sebagainya, yg tak kalah indah.

Mana Tujuan Wisata Favorit Kalian?


*Disarikan dari berbagai sumber


Sabtu, 11 Juni 2022

7 Serba-Serbi Menarik Seputar Kecamatan Ajibarang

7 Serba-Serbi Menarik Seputar Kecamatan Ajibarang


Ajibarang adalah nama sebuah wilayah yg berstatus Kecamatan dalam administrasi Kabupaten Banyumas.

Luas wilayahnya mencapai 66,50 km² dan berbatasan dg 6 Kecamatan lain di Kabupaten Banyumas, yaitu Cilongok, Pekuncen, Gumelar, Lumbir, Wangon, dan Purwojati.

Jumlah penduduk Kecamatan Ajibarang tahun 2021 menurut data BPS adalah 102.808 orang, yg tersebar dalam 15 Desa.

Dg luas wilayah dan jumlah penduduk sebanyak itu, maka kepadatan penduduk rata-rata di Kecamatan Ajibarang adalah 1.545/km².

Dari data diatas, Ajibarang diketahui menjadi Kecamatan dg Jumlah Penduduk terbanyak kedua di Kabupaten Banyumas, serta Kecamatan dg kepadatan rata-rata  penduduk tertinggi di wilayah Banyumas bagian barat

Sebenarnya, masih banyak lagi informasi tentang Kecamatan Ajibarang yg bisa dibahas.

Dibawah ini, ada rangkuman serba-serbi menarik tentang Kecamatan Ajibarang yg bisa menambah pengetahuan kalian:

© NeededThing

1. Dahulu, Ajibarang pernah berdiri sebagai sebuah Kabupaten sendiri.

Sekitar awal-awal abad 19, pernah terbentuk Kabupaten Ajibarang yg beribukota di Kota Ajibarang.

Namun, keberlangsungannya tidak lama. Sekitar tahun 1936, Kota Ajibarang dilanda bencana angin kencang selama 40 hari 40 malam. 

Akhirnya, ibukota dipindah ke Desa Paguhan yg dikemudian hari dikenal sebagai Purwokerto. Dan nama Kabupaten pun lebih dikenal sebagai Kabupaten Purwokerto. 

2. Menjadi Kecamatan dg tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Banyumas bagian barat.

Ajibarang menjadi Kecamatan dg rata-rata kepadatan penduduk tertinggi diantara Kecamatan lain di Banyumas bagian barat (eks Kawedanan Ajibarang dan Jatilawang), yaitu 1.545/km².

3. Banyak yg menyebut sebagai Kota Kecamatan termaju di Banyumas bagian barat.

Kecamatan Ajibarang merupakan Kecamatan yg dilalui dua Jalan Nasional, yaitu Jalan Tegal-Cilacap dan Jalan Ajibarang-Secang. 

Keduanya dipertemukan di Kecamatan Ajibarang. Efeknya, Ajibarang menjadi kawasan yg ramai dan di kawasan perkotaannya banyak dibangun infrastruktur penting. 

Sehingga, banyak yg menyebut Ajibarang sebagai Kota Kecamatan termaju di Banyumas bagian barat.

4. Dalam rencana pembentukan Kabupaten Banyumas Barat, banyak yg mengusulkan Ajibarang sebagai nama dari calon DOB tersebut.

© @ajibarang_keren

Sempat tercetus rencana pemekaran wilayah Kabupaten Banyumas menjadi 3 wilayah, yaitu Kab. Banyumas Barat, Kota Purwokerto, dan Kab. Banyumas Timur.

Untuk Banyumas Barat, banyak yg mengusulkan agar Ajibarang menjadi nama  calon Daerah Otonom Baru. Hal ini karena nama Ajibarang begitu kuat sejarahnya di wilayah ini.

5. Memiliki pasar tradisional terbesar di Kabupaten Banyumas.

Pasar Induk Ajibarang merupakan pasar tradisional yg luas, dan mencakup sub pasar lain, seperti Pasar hewan dan pasar pisang.
Pasar ini disebut menjadi yg terbesar di Kabupaten Banyumas, dilihat dari Perputaran uangnya.

6. Memiliki pasar pisang yg termasuk terbesar di Jawa Tengah.

Tidak banyak Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yg memiliki pusat jual beli pisang atau pasar pisang secara khusus.

Dalam hal ini, Ajibarang memiliki pasar pisang yg juga jadi rujukan transaksi jual beli, hingga luar Kabupaten bahkan Provinsi.

7. Memiliki objek wisata Waterboom terbesar di Kabupaten Banyumas.

Di Desa Pancasan, Kecamatan Ajibarang, berdiri sebuah Objek wisata Waterboom bernama 'Dreamland Waterpark'.

Waterboom ini tergolong luas, dan didalamnya kita juga dapat menikmati objek wisata diluar Waterboom, seperti melihat berbagai reptil, burung, ikan, dan lain sebagainya.

Maka tidak heran, jika pengunjung Dreamland Waterpark tergolong banyak, dan sudah menjadi rujukan wisata dari masyarakat luar daerah.


Apa lagi yg kalian ketahui tentang Ajibarang?


*Disarikan dari berbagai sumber


Sabtu, 04 Juni 2022

10 Kabupaten/Kota Di Jateng DIY dg Jumlah Desa+Kelurahan Terbanyak (Purworejo Urutan Pertama)

10 Kabupaten/Kota Di Jateng DIY dg Jumlah Desa+Kelurahan Terbanyak (Purworejo Urutan Pertama)

Desa secara administratif merupakan wilayah yg statusnya berada di bawah Kecamatan.

Desa dipimpin oleh Seorang Kepala Desa, yg pemilihannya dilakukan secara pemungutan suara oleh warga. Selain itu, umumnya Desa terdapat di daerah luar perkotaan.

Sedangkan Kelurahan secara administratif sama seperti Desa, yaitu wilayah yg statusnya berada di bawah Kecamatan.

Namun, Kelurahan dipimpin oleh Seorang Lurah yg diangkat langsung oleh Bupati atau Walikota. Hal ini, karena Lurah merupakan seorang PNS. 

Berbeda dg Desa, Kelurahan umumnya terletak di daerah Perkotaan. Misalnya di daerah Kota Otonom dan Ibukota Kabupaten.

Namun, pada tahun 2020 Pemerintah D.I.Yogayakarta memberlakukan perubahan istilah Penamaan Desa dan Kecamatan.

Dalam hal ini, Nama Desa diubah menjadi Kalurahan. Pemimpinnya pun bukan lagi Kepala Desa, melainkan Lurah.

Di Provinsi Jawa Tengah, terdapat 8.562 wilayah Desa/Kelurahan. Sedangkan di Provinsi D.I.Yogyakarta, hanya terdapat 438 Wilayah Desa/Kelurahan.

Dari 40 Kabupaten/Kota di Jateng dan DIY, ternyata Kabupaten Purworejo merupakan Kabupaten/Kota dg Jumlah Desa+Kelurahan terbanyak, yaitu sebanyak 494.

© TKPK PROV. JATENG

Dg jumlah sebanyak itu, bahkan jumlahnya melebihi keseluruhan jumlah Desa+Kelurahan di Provinsi D.I.Yogyakarta.

Berikut adalah Kabupaten/Kota di Jateng dan DIY dg Jumlah Desa+Kelurahan Terbanyak:

1. Kab. Purworejo 494.
2. Kab. Kebumen 460.
3. Kab. Pati 406.
4. Kab. Klaten 401.
5. Kab. Magelang 372.
6. Kab. Banyumas 331.
7. Kab. Brebes 297.
8. Kab. Blora 295.
9. Kab. Wonogiri 294.
10. Kab. Rembang 294.

Apakah Kabupaten/Kota Kalian Termasuk Didalamnya?


*Disarikan Dari BPS Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 Dan Berbagai Sumber Lain.


Selasa, 31 Mei 2022

Kenali 7 Kode Wilayah Plat Nomor Kendaraan Bermotor Di Jateng Dan DIY

Kenali 7 Kode Wilayah Plat Nomor Kendaraan Bermotor Di Jateng Dan DIY


Plat Nomor
merupakan alat untuk mengidentifikasi berbagai jenis kendaraan bermotor. 

Plat Nomor bisa disebut barang wajib yg harus ada ketika kita mempunyai kendaraan bermotor.

Kendaraan bermotor yg tidak berplat nomor, akan dianggap ilegal oleh pihak kepolisian, dan akan mendapat sanksi tilang.

Dalam satu kendaraan bermotor, umumnya terpasang dua plat nomor, yaitu didepan dan belakang. Namun, ada juga kendaraan tertentu yg hanya terpasang satu di belakang.

Bahan pembuatan plat nomor adalah potongan plat logam atau plastik. Dan di plat nomor ini, terdapat susunan angka dan huruf, sebagai informasi seputar kendaraan tersebut. 

Susunan angka besar disebut sebagai Nomor Polisi. Susunan huruf yg mengapitnya, merupakan kode identifikasi wilayah kendaraan. Sedangkan susunan angka kecil, sebagai kode waktu pembuatan dan masa berlaku plat nomor tersebut.

Di Indonesia, plat nomor memiliki 4 warna berbeda sebagai tanda kategori kendaraan. Serta terdapat 55 kode wilayah plat nomor berdasarkan wilayahnya masing-masing. 

Di Jawa Tengah sendiri, kode plat nomor dibagi menjadi 6 berdasarkan wilayah eks Karesidenan. Sedangkan semua Kabupaten/Kota di D.I.Yogyakarta, memiliki kode wilayah plat nomor yg sama. 

Contoh Plat Nomor ©shuterstock

Berikut adalah kode wilayah plat nomor di Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta:

1. Plat R
- Kab.Banyumas
- Kab.Purbalingga
- Kab.Cilacap
- Kab.Banjarnegara 

2. Plat AA
- Kab.Kebumen
- Kab.Wonosobo
- Kab.Purworejo
- Kab.Temanggung
- Kab.Magelang
- Kota Magelang

3. Plat AB
- Kab.Kulonprogo
- Kab.Bantul
- Kab.Gunungkidul
- Kab. Sleman
- Kota Yogyakarta

4. Plat AD
- Kab.Klaten
- Kab.Boyolali
- Kab.Sukoharjo
- Kab.Wonogiri
- Kab.Karangnyar
- Kab.Sragen
- Kota Surakarta

5. Plat K
- Kab.Blora
- Kab.Rembang
- Kab.Pati
- Kab.Jepara
- Kab.Kudus
- Kab.Grobogan

6. Plat H
- Kab.Demak
- Kab.Semarang
- Kab.Kendal
- Kota Semarang
- Kota Salatiga

7. Plat G
- Kab.Batang
- Kab.Pekalongan
- Kab.Pemalang
- Kab.Tegal
- Kab.Brebes
- Kota Pekalongan
- Kota Tegal

Ada fakta yg cukup unik, yaitu Kabupaten Grobogan yg merupakan eks Karesidenan Semarang, justru plat nomornya ikut eks Karesidenan Pati.

Kendaraan Kalian Termasuk Plat Nomor Yg Mana Lur?


*Disarikan dari Wikipedia Dan berbagai sumber lain.


Minggu, 29 Mei 2022

3 Fakta Menarik Tentang Delanggu, Kecamatan Di Klaten Yang Jadi Tempat Asal Dono Warkop

3 Fakta Menarik Tentang Delanggu, Kecamatan Di Klaten Yang Jadi Tempat Asal Dono Warkop


Klaten merupakan Kabupaten di Jawa Tengahyg masuk dalam Eks Karesidenan Surakarta.

Kabupaten Klaten memiliki luas wilayah sebesar 658,22 km². Oleh karena itu, Klaten menjadi Kabupaten terkecil ketiga di Jawa Tengah, dan keenam se-Jateng DIY.

Dg luas sekecil itu, Kabupaten Klaten dibagi menjadi 26 Kecamatan, yg tentunya rata-rata memiliki wilayah yg kecil pula.

Salah satu Kecamatan yg banyak dikenal orang adalah Kecamatan Delanggu. Ada hal apa saja di Delanggu??

Berikut adalah 3 Fakta Menarik Seputar Kecamatan Delanggu:


1. Banyak Yg Menyebut Sebagai Kota Kecamatan Termaju Di Klaten


©Google Maps

Delanggu memiliki luas wilayah sebesar 18,78 km² dan penduduk lebih dari 40 ribu orang. Letaknya pun cukup strategis, yaitu berada di Jalan Raya Utama Yogyakarta-Surakarta.

Selain itu, di Delanggu juga banyak berdiri berbagai infrastruktur penting, seperti Rumah Sakit, Stasiun KA aktif, Kampus Negeri, Pasar besar, Samsat, berbagai perbankan, dan lain sebagainya.

Maka tidak heran, jika banyak orang yg menyebut Delanggu sebagai Kota Kecamatan termaju diluar Ibukota Kabupaten Klaten.


2. Terkenal Sebagai Penghasil Beras Unggulan

© Tokopedia

Bagi yg sering berbelanja di pasar atau tempat lainnya, pasti tidak asing dg Beras Delanggu. 

Ya, beras ini merupakan salah satu beras yg paling banyak dicari di pasaran, karena kualitasnya bagus. 

Banyak varietas beras yg membawa embel-embel Delanggu di kemasannya. Misalnya saja, varietas rojolele, yg banyak ditanam di Delanggu dan sudah terkenal luas.

Dari kemasan-kemasan beras tersebutlah, yg menjadi salah satu sebab nama Delanggu menjadi lebih dikenal.


3. Merupakan Tempat Asal Dari Dono Warkop

© Detik.com

Siapa yg tidak kenal dg (alm) Dono Warkop? Artis lawak kenamaan tanah air yg tergabung dalam grup lawak Warkop DKI ini, ternyata asli Delanggu, Klaten. 

Rumah Artis yg juga pernah jadi dosen ini, masih berdiri dg gaya klasiknya di pinggir jalan. 

Alamat lengkapnya, berada di Jalan Garuda, Dusun Kragan, RT 02/11, Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Klaten. Kini, rumah tersebut dirawat oleh tetangga yg telah dipercaya oleh pihak keluarga.


*Disarikan Dari Berbagai Sumber

Kamis, 26 Mei 2022

Inilah Daftar 20 Kabupaten/Kota Di Jateng DIY Yang Tidak Memiliki Wilayah Laut

Inilah Daftar 20 Kabupaten/Kota Di Jateng DIY Yang Tidak Memiliki Wilayah Laut

 


Permukaan bumi secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu perairan dan daratan. Baru kemudian, Perairan dibagi menjadi banyak kategori. Begitupun dg daratan. 

Setiap Kabupaten/Kota di Indonesia, selain memiliki daratan, pasti memiliki bentuk muka bumi berupa perairan. Misalnya sungai, danau, mata air dan lain sebagainya.

Namun, tidak untuk laut. Banyak Kabupaten/Kota yg memiliki wilayah laut, dan banyak juga yg tidak memilikinya.

Di Provinsi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta, terdapat 20 Kabupaten/Kota yg memiliki wilayah laut, serta 20 yg tidak memiliki laut.

Setelah kemarin dibahas Daftar 20 Kabupaten/Kota Di Jateng DIY Yang Memiliki Wilayah Laut, maka saat ini kita bahas sebaliknya.

Berikut adalah 20 Kabupaten/Kota di Jateng DIY yg tidak memiliki wilayah laut:

1. Kab. Banyumas.
2. Kab. Purbalingga.
3. Kab. Banjarnegara.
4. Kab. Wonosobo.
5. Kab. Temanggung.
6. Kab. Magelang.
7. Kota Magelang.
8. Kab. Sleman.
9. Kota Yogyakarta.
10. Kab. Klaten.
11. Kab. Sukoharjo. 
12. Kab. Karanganyar.
13. Kota Surakarta.
14. Kab. Sragen.
15. Kab. Blora. 
16. Kab. Grobogan.
17. Kab. Kudus.
18. Kab. Boyolali.
19. Kab. Semarang.
20. Kota Salatiga.

Daerah yg tidak memiliki wilayah laut, tentunya memiliki berbagai sisi keuntungan maupun sisi kekurangan.

Contoh sisi keuntungannya adalah Wilayahnya relatif lebih aman, apabila ada bencana yg datang dari lautan, seperti tsunami.

Contoh sisi kekurangannya adalah Akses keluar masuk memiliki batasan, karena tidak memiliki pelabuhan laut.

Itulah informasi mengenai Daftar 20 Kabupaten/Kota Di Jateng DIY Yang Tidak Memiliki Wilayah Laut. Semoga Bermanfaat.

Rabu, 25 Mei 2022

Inilah Daftar 20 Kabupaten/Kota Di Jateng DIY Yang Memiliki Wilayah Laut

Inilah Daftar 20 Kabupaten/Kota Di Jateng DIY Yang Memiliki Wilayah Laut


Laut adalah bagian dari permukaan bumi berupa perairan asin yg saling terhubung satu sama lain, dan dianggap sebagai satu samudera global.

Laut memiliki potensi sumber daya yg begitu melimpah. Mulai dari fauna, flora, hingga berbagai bahan mineral.

Oleh karena itu, biasanya daerah yg memiliki wilayah laut, akan memiliki banyak keuntungan yg tidak dimiliki oleh daerah yg tidak memilikinya.

Provinsi Jawa Tengah maupun D.I.Yogyakarta, termasuk Provinsi di Indonesia yg memiliki wilayah laut.

Maka tidak heran, jika Jateng DIY termasuk daerah yg hasil dari Sumber Daya Lautnya begitu dikenal oleh orang luar daerah.

Namun, tidak semua daratan  Kabupaten/Kota di Jateng DIY berbatasan dg perairan laut.

Dari 40 wilayah administrasi Kabupaten/Kota, tercatat 20 atau hanya setengahnya yg memiliki perairan laut.

Berikut adalah Kabupaten/Kota di Jateng DIY yg memiliki wilayah laut:

1. Kab. Cilacap.
2. Kab. Kebumen.
3. Kab. Purworejo.
4. Kab. Kulon Progo.
5. Kab. Bantul.
6. Kab. Gunung Kidul.
7. Kab. Wonogiri.
8. Kab. Rembang.
9. Kab. Pati.
10. Kab. Jepara.
11. Kab. Demak.
12. Kota Semarang.
13. Kab. Kendal.
14. Kab. Batang.
15. Kota Pekalongan.
16. Kab. Pekalongan.
17. Kab. Pemalang. 
18. Kab. Tegal.
19. Kota Tegal.
20. Kab. Pemalang. 

Namun, Daerah yg memiliki perairan laut juga memiliki berbagai keuntungan serta kekurangan

Contoh keuntungannya. Lantaran Provinsi D.I.Yogyakarta memiliki wilayah laut, maka wisata pantainya pun banyak dikunjungi wisatawan lokal hingga Mancanegara.

Contoh kekurangannya. Daratan Kota Pekalongan yg berbatasan dg wilayah laut, serta ketinggiannya yg begitu rendah, mengakibatkan daerah ini sering menjadi langganan banjir rob.

Itulah Informasi Mengenai Daftar Kabupaten/Kota Di Jateng DIY Yang Memiliki Wilayah Laut. Semoga Bermanfaat.


Kamis, 19 Mei 2022

Inilah 3 Kota Administratif Yang Pernah Ada Di Jawa Tengah, Dan Semuanya Gagal Jadi Kota Otonom

Inilah 3 Kota Administratif Yang Pernah Ada Di Jawa Tengah, Dan Semuanya Gagal Jadi Kota Otonom

Kota Administratif atau dikenal juga sebagai Kotif, merupakan sebuah wilayah administratif di Indonesia yg dipimpin oleh seorang Wali Kota administratif.

Namun, Kotif bukanlah sebuah daerah Otonom, sebagaimana Kota Madya/Kota, Kabupaten, serta Provinsi yg didalamnya terdapat Dewan Perwakilan Rakyat.

Selain itu, Wali Kota Administratif juga berada dibawah bayang-bayang Bupati dari Kabupaten induk. Sehingga, Wali Kota Administratif bertanggung jawab kepadanya.

Keberadaan Kotif diatur dalam UU RI No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah.

Namun, sejak berlakunya UU No. 22 tahun 1999, Indonesia sudah tidak mengenal lagi istilah Kota Administratif, karena pembagian Provinsi hanya terdiri atas Kabupaten dan Kota.

Di Pulau Jawa, terdapat 12 Eks Kota Administratif. 8 diantaranya telah menjadi Kota Otonom tersendiri. Sementara 4 yg lain, bergabung pada Kabupaten induknya. 

Namun, terdapat pengecualian untuk Provinsi DKI Jakarta. Disana, hingga kini masih terdapat Kota Administratif yg bertanggung jawab kepada Gubernur.

Di Jawa Tengah sendiri terdapat 3 Eks Kota Administratif, yg semuanya dikembalikan ke Kabupaten induknya berdasarkan PP 33/2003, yaitu:

1. Kota Cilacap

© www.asaldansejarah45.com

- Status saat ini: Ibukota Kabupaten Cilacap.
- Potensi Urban Saat Ini: +- 400 ribu orang.
- Potensi Daya Tarik: Industri-Industri Besar Nasional, Pelabuhan Laut Besar.

2. Kota Purwokerto 

© Via @sscpurwokerto

- Status saat ini: Ibukota Kabupaten Banyumas.
- Potensi Urban Saat ini: +- 500 ribu orang.
- Potensi Daya Tarik: Puluhan Perguruan Tinggi, Objek Wisata Terkenal.

3. Kota Klaten 

© www.neutron.co.id

- Status saat ini: Ibukota Kabupaten Klaten.
- Potensi Urban saat ini: +- 300 ribu orang.
- Potensi Daya Tarik: Lokasi Cukup Startegis, Dilewati Jalan dg mobilitas tinggi.


Referensi: Wikipedia, dan berbagai sumber lain.




Rabu, 18 Mei 2022

Inilah Daftar 9 Sub Bahasa Yang Terdapat Di Provinsi Jawa Tengah

Inilah Daftar 9 Sub Bahasa Yang Terdapat Di Provinsi Jawa Tengah

Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu dari 3 Provinsi induk (selain D.I.Yogyakarta dan Jawa Timur) yg menjadi basis terbesar dari Suku Jawa.

Selain dihuni Suku Jawa, ada juga sebagian kecil Suku asli lain yg mendiami Provinsi-Provinsi tersebut. 

Diantaranya adalah Suku Sunda di daerah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat, serta Suku Madura yg mendiami Pulau Madura dan sekitarnya di Provinsi Jawa Timur. 

Dari namanya saja, sudah jelas jika Suku Jawa pasti menggunakan Bahasa Jawa sebagai Bahasa sehari-hari. Begitupun dg Suku-suku lain seperti yg disinggung diatas.

Sebagaimana umumnya bahasa-bahasa di dunia, Suku Jawa juga masih terbagi menjadi beberapa dialek

Di setiap sub wilayah, biasanya muncul dialek yg menjadi identitas daerah tersebut. Faktor keadaan alam biasanya jadi salah satu penyebab munculnya berbagai macam dialek.

Di Jawa Tengah sendiri, terdapat berbagai dialek Bahasa Jawa, serta Bahasa-bahasa khusus daerah perbatasan, yaitu Bahasa Sunda dan Bahasa Cirebon.

Dilihat dari peta ilustrasi Bahasa Provinsi Jawa Tengah diatas, karya Bapak Bambang Priantoro, dijelaskan berbagai sub bahasa asli sebagai berikut:

1. Bahasa Cirebonan (Meliputi Wilayah Kabupaten Brebes Dekat Perbatasan Provinsi Jawa Barat Bagian Utara).

2. Bahasa Sunda (Meliputi Sebagian Besar Wilayah Kabupaten Brebes Dan Kabupaten Cilacap Yang Dekat Dg Perbatasan Provinsi Jawa Barat).

3. Bahasa Jawa Banyumasan atau Ngapak Kidul (Meliputi Mayoritas Wilayah Eks Karesidenan Banyumas serta Sebagian Kecil Eks Karesidenan Pekalongan dan Kedu).

4. Bahasa Jawa Tegalan atau Ngapak Utara (Meliputi Wilayah Kota Dan Kabupaten Tegal, mayoritas Kabupaten Pemalang, Serta Sebagian Kabupaten Brebes).

5. Bahasa Jawa Pekalongan (Meliputi Hampir seluruh Wilayah Kabupaten Dan Kota Pekalongan Serta Kabupaten Batang).

6. Bahasa Jawa Semarangan (Meliputi Wilayah Eks Karesidenan Semarang).

7. Bahasa Jawa Kedu (Meliputi Mayoritas Wilayah Eks Karesidenan Kedu Serta Sebagian Kecil Eks Karesidenan Surakarta).

8. Bahasa Jawa Surakarta (Meliputi Hampir seluruh Wilayah Eks Karesidenan Surakarta).

9. Bahasa Jawa Pantura Timur (Meliputi Wilayah Eks Karesidenan Pati).

Kalian Termasuk Yang Mana?


*Disarikan Dari Berbagai Sumber




Senin, 01 November 2021

Inilah Daftar Lengkap 40 Nama Kabupaten/Kota Yang Ada Di Jateng DIY

Inilah Daftar Lengkap 40 Nama Kabupaten/Kota Yang Ada Di Jateng DIY

Wilayah Jawa Bagian Tengah, secara umum menjadi bagian dari 2 Provinsi, yaitu Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Diantara 6 Provinsi di Pulau Jawa, Jawa Tengah jika digabungkan dg Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi pemilik wilayah Kabupaten/Kota terbanyak, yaitu 40 Kabupaten/Kota.

Hal ini juga tak terlepas dari wilayah Kabupaten/Kota nya yg secara umum lebih kecil dari Provinsi - Provinsi lainnya di Pulau Jawa. Maka tidak heran, jika kuantitasnya pun turut lebih besar. 

Inilah Daftar 40 Kabupaten/Kota yg ada Di Jawa Tengah serta Daerah Istimewa Yogyakarta: 

Peta Jawa Tengah / ©wikimedia commons

Peta DIY / ©wikimedia commons

Jawa Tengah

1. Cilacap dg Ibukota Cilacap.

2. Banyumas dg Ibukota Purwokerto.

3. Purbalingga dg Ibukota Purbalingga.

4. Banjarnegara dg Ibukota Banjarnegara.

5. Kebumen dg Ibukota Kebumen.

6. Purworejo dg Ibukota Purworejo.

7. Wonosobo dg Ibukota Wonosobo.

8. Temanggung dg Ibukota Temanggung.

9. Magelang dg Ibukota Kota Mungkid.

10. Klaten dg Ibukota Klaten.

11. Sukoharjo dg Ibukota Sukoharjo.

12. Boyolali dg Ibukota Boyolali.

13. Wonogiri dg Ibukota Wonogiri.

14. Karanganyar dg Ibukota Karanganyar.

15. Sragen dg Ibukota Sragen.

16. Blora dg Ibukota Blora.

17. Rembang dg Ibukota Rembang.

18. Pati dg Ibukota Pati.

19. Jepara dg Ibukota Jepara.

20. Kudus dg Ibukota Kudus.

21. Grobogan dg Ibukota Purwodadi.

22. Demak dg Ibukota Demak.

23. Semarang dg Ibukota Ungaran.

24. Kendal dg Ibukota Kendal.

25. Batang dg Ibukota Batang.

26. Pekalongan dg Ibukota Kajen.

27. Pemalang dg Ibukota Pemalang.

28. Tegal dg Ibukota Slawi.

29. Brebes dg Ibukota Brebes.

30. Kota Tegal.

31. Kota Pekalongan.

32. Kota Magelang.

33. Kota Semarang.

34. Kota Salatiga.

35. Kota Surakarta.


D. I. Yogyakarta

1. Kulon Progo dg Ibukota Wates.

2. Bantul dg Ibukota Bantul.

3. Sleman dg Ibukota Sleman.

4. Gunung Kidul dg Ibukota Wonosari.

5. Kota Yogyakarta.


Secara detail, Jateng DIY terdiri atas 29 Kabupaten di Jawa Tengah dan 4 Kabupaten di DIY. Serta terdiri atas 6 Kota Otonom di Jawa Tengah dan 1 Kota Otonom di DIY. 

Senin, 25 Oktober 2021

10 Kabupaten/Kota Dengan Populasi Sapi Potong Terbesar Di Jateng DIY Tahun 2020

10 Kabupaten/Kota Dengan Populasi Sapi Potong Terbesar Di Jateng DIY Tahun 2020



Di alam dunia ini kita hidup berdampingan dg makhluk hidup lain. Yg nampak kasat mata, misalnya tumbuhan, hewan, dan manusia itu sendiri. 

Sedangkan Makhluk tak kasat mata, misalnya jin, malaikat, dan iblis. Dimana mereka juga sebenarnya hidup berdampingan dg manusia. 

Sebutan untuk kumpulan individu dalam suatu tempat yg sama kita kenali sebagai populasi. Sehingga, jika ada kumpulan hewan di satu tempat, maka kita sebut sebagai populasi hewan. 

Dalam pembahasan kali ini, kita akan fokus pada populasi hewan, tepatnya hewan sapi dg pemanfaatan sebagai sapi potong. 

Pemanfaatan sapi, umumnya terbagi menjadi 2. Pertama sapi perah, dan yg kedua adalah sapi potong. Sapi perah banyak dipelihara oleh manusia, utamanya untuk diambil air susunya. Sedangkan sapi potong banyak dipelihara manusia, utamanya untuk dimanfaatkan dagingnya (konsumsi padat). 

Jateng DIY sendiri, ternyata merupakan salah satu sentra sapi potong terbesar di Indonesia. Bahkan, pabrik olahannya di Boyolali sendiri termasuk yg paling besar di Indonesia. 

Dibawah ini adalah Kabupaten/Kota Dg Populasi Sapi Potong Terbesar di Jateng DIY Tahun 2020: 

Contoh Olahan Daging Sapi Potong (Rendang Sapi) / ©fimela

1. Kabupaten Blora - 267.193 ekor

2. Kabupaten Grobogan - 198.158 ekor

3. Kabupaten Wonogiri - 168.299 ekor

4. Kabupaten Gunungkidul - 154.423 ekor

5. Kabupaten Rembang - 137.001 ekor

6. Kabupaten Pati - 116.978 ekor

7. Kabupaten Boyolali - 106.765 ekor

8. Kabupaten Klaten - 104.352 ekor

9. Kabupaten Sragen - 97.830 ekor

10. Kabupaten Magelang - 78.703 ekor

 

Itulah 10 Kabupaten/Kota Dg Populasi Sapi Potong Terbesar di Jateng DIY Tahun 2020. Semoga Bermanfaat. 


Referensi Data: BPS Jawa Tengah Dalam Angka 2021 | BPS Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2021