--> JENDELA JATENG DIY : Wisata | Deskripsi Singkat Blog di Sini

Berbagi Informasi Menarik Mengenai Jateng dan DIY

Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Januari 2023

Goa Jomblang, Indah Namun Pernah Jadi Tempat Pembuangan Orang PKI

Goa Jomblang, Indah Namun Pernah Jadi Tempat Pembuangan Orang PKI


Gunungkidul adalah sebuah Kabupaten yg ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sesuai namanya, geografis Kabupaten ini memang didominasi wilayah yg bergunung-gunung atau berbukit-bukit.

Karena wilayahnya yg demikian itu, Kabupaten terluas di Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga diimbangi dg wisata alamnya yg melimpah. Salah satunya adalah Goa Jomblang.

Goa Jomblang berada di Padukuhan Jetis Wetan, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dilihat dari lokasinya, lokasi Goa ini berada di Kecamatan atau Kapanewon yg bersebelahan dg Ibukota Gunungkidul, yaitu Wonosari.

Goa Jomblang termasuk dalam Goa Vertikal atau Goa yg mulutnya berada di atas. Goa ini terbentuk akibat proses geologi amblasnya tanah beserta vegetasi yg ada di atasnya ke dasar bumi ribuan tahun yg lalu. Oleh karena itu, bentuknya menyerupai Sumuran atau Luweng dalam Bahasa Jawa. Sehingga, Goa ini disebut juga dg Luweng Jomblang.

Untuk turun memasuki serta menapaki dasar Goa, pengunjung harus menggunakan tali yg cukup memacu adrenalin. Kedalaman Dasar Goa pun bervariasi, mulai dari sekitar 15 meter hingga sekitar 80 meter.

Hal menarik utama yg bisa pengunjung temukan saat masuk ke dasar Goa Jomblang adalah dapat melihat sinar cahaya yg begitu terang pada waktu cerah tengah hari (sekitar 11.00-12.00 WIB). Selain itu, di dalam goa ini juga menjadi tempat konservasi berbagai tumbuhan purba, sehingga tampak menyerupai sebuah hutan purba.

Namun, dibalik keindahannya, ternyata Goa Jomblang memiliki sejarah kelam. Pada masa-masa Partai Komunis Indonesia (PKI), konon Goa yg pernah jadi tempat pengambilan gambar Amazing Race Amerika Serikat ini, dipakai sebagai lokasi pembunuhan massal para anggota yg dicap PKI.

Menurut cerita, pembunuhan tersebut dilaksanakan secara berkelompok berjejeran di bibir goa serta tangannya saling terikat satu sama lain. Maka dari itu, jika salah satu orang tertembak jatuh, yg lainnya pun akan ikut terjatuh ke dasar Goa.


Referensi:
• "Kisah Kelam di Balik Indahnya Goa Jomblang - Citizen6 Liputan6,com" https://m,liputan6,com/citizen6/read/2392975/kisah-kelam-di-balik-indahnya-goa-jomblang.
• "Tiket Masuk Goa Jomblang Gunung Kidul Yogyakarta | Rute Lokasi" https://garasijogja,com/cahaya-surga-di-goa-jomblang-gunung-kidul-jogja/.
• "Gua Jomblang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas" https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gua_Jomblang.


Senin, 28 November 2022

Bukit Siregol, Pesona Alam Tersembunyi Berjuluk Hutan Amazonnya Purbalingga

Bukit Siregol, Pesona Alam Tersembunyi Berjuluk Hutan Amazonnya Purbalingga

 


Purbalingga termasuk Kabupaten dg tingkat kunjungan wisatawan tertinggi di Jawa Tengah. Hal ini tidak mengherankan, karena Kabupaten yg terletak diantara Gunung Slamet dan Dataran Tinggi Dieng ini, memang memiliki banyak tempat yg begitu indah dan nyaman untuk dikunjungi.

>>> PERMEN DAVOS JADUL BUATAN PURBALINGGA <<<

Salah satunya adalah Bukit Siregol. Bukit ini terletak diantara Desa Sirau dan Desa Kramat, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga.

Tidak sedikit yg menjuluki kawasan Bukit Siregol ini sebagai Amazonnya Purbalingga. Hal ini karena view tebing menjulang tinggi puluhan meter dg sungai ditengahnya, serasa berada di Hutan Amazon, Amerika Selatan.

Bukit Siregol terkenal dg suasananya yg masih begitu alami. Perbukitan ini nampak masih lebat dg hutan. Di hutan tersebut, kita masih dapat menemui berbagai satwa liar, seperti Owa Jawa, Elang Jawa, Monyet, Kukang, bahkan Macan Kumbang pun konon masih tinggal di hutan ini.

Selain berbagai satwa liar, ternyata di hutan ini juga memiliki jejak-jejak kehidupan purbakala. Di Pegunungan Lumbung, ditemukan berbagai benda prasejarah, seperti Altar, Dolmen, Phalus, dan berbagai alat rumah tangga tempo dulu.

Bagi yg suka bermain air, ada juga Air terjun yg dikenal dg nama Curug Siregol. Airnya yg begitu segar dan alami, serasa membuang semua masalah kehidupan yg sedang jadi beban.

Untuk Jalanan menuju Bukit Siregol, bisa ditempuh dari berbagai jalur sesuai daerah asal. Kondisi jalannya cenderung mulus, sehingga cukup mudah dijangkau.

>>> KNALPOT MOBIL BUATAN PURBALINGGA <<<

Namun, untuk Kontur jalan di Bukit Siregol sendiri cenderung sempit, berkelok-kelok dan naik turun, sehingga lebih cocok untuk kendaraan roda dua, dan tidak disarankan untuk kendaraan roda empat.


Rujukan Utama:

"Keindahan Bukit Siregol di Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, Bak Hutan Amazon di Amerika Latin - Halaman 2 - Tribunbanyumas.com" https://banyumas.tribunnews.com/amp/2022/10/01/keindahan-bukit-siregol-di-kecamatan-karangmoncol-purbalingga-bak-hutan-amazon-di-amerika-latin?page=2

Minggu, 27 November 2022

Menilik Uniknya Alun-Alun Cilacap Yang Terbelah Menjadi Dua

Menilik Uniknya Alun-Alun Cilacap Yang Terbelah Menjadi Dua

 


Alun-alun atau aloon-aloon pada umumnya merupakan sebuah lapangan terbuka luas berumput yg dikelilingi jalan serta dijadikan tempat berbagai kegiatan oleh masyarakat. 

Keberadaan alun-alun juga pada umunya sebagai penanda daerah pusat pemerintahan. Biasanya, di sekitar alun-alun kita akan menemukan Kantor pemerintahan, pendopo, Rumah Ibadah, dan berbagai sarana infrastruktur penunjang lain.

Kecuali Kabupaten Magelang, nampaknya semua Ibukota Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah mempunyai Alun-alun. Dalam hal ini, Kota Cilacap pun termasuk Ibukota Kabupaten yg memiliki alun-alun.

>>> BUKU CILACAP (1830-1942) <<<

Alun-alun Cilacap berada di Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap. Lokasinya berada di selatan Pendopo Kantor Bupati Cilacap, dan di timur Masjid Agung Cilacap.

>>> PETA KOTA CILACAP <<<

Ada yg unik dg Alun-alun Cilacap. Dalam gambar, nampak alun-alun dg luas kurang lebih 11.219 m² (Perkiraan Google Earth) ini, terbelah oleh sebuah Jalan yg menghubungkan Jalan Raya dg pintu masuk pendopo. Hal yg hampir serupa juga bisa kalian temui di Alun-alun Kota Lama Banyumas.

Sebagaimana pada umumnya Alun-alun di tempat lain, alun-alun Cilacap pun menjadi salah satu tempat keramaian. Apalagi ketika malam minggu tiba, biasanya banyak pengunjung dari berbagai kalangan melepas penat untuk melihat Cilacap bercahaya di malam hari.

© Dimas Novianto

Karena merupakan ruang terbuka publik, maka pengunjung tidak akan ditarik biaya masuk, alias gratis. Ditambah dg adanya tempat bermain, rumah ibadah, dan sarana pendukung lainnya, maka tidak heran jika alun-alun Cilacap jadi alternatif wisata pilihan.


Rujukan: Dari Berbagai Sumber.

Jumat, 25 November 2022

Pancuran Pitu, Sumber Air Panas Lereng Gunung Slamet Tempat Berobat Syekh Atas Angin

Pancuran Pitu, Sumber Air Panas Lereng Gunung Slamet Tempat Berobat Syekh Atas Angin

Pancuran Pitu merupakan salah satu objek wisata di Kawasan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Letaknya berada ditengah hutan, sekitar 2,5 km arah barat Lokawisata Baturraden.

Dilihat dari namanya, Pancuran Pitu berarti Pancuran Tujuh. Hal ini selaras dg adanya 7 pancuran air panas alami yg alirannya berasal dari Gunung Slamet. Suhu air sumber air panas tersebut mencapai sekitar 70°C dan mengandung berbagai unsur mineral, salah satunya yaitu belerang yg terkenal manfaatnya sebagai obat berbagai penyakit kulit hingga tulang/rematik.

© Detik Travel

Menurut sebuah versi cerita sejarah, nama Pancuran Pitu diberikan oleh Syekh Atas Angin, seorang mubaligh asal Timur Tengah yg pada awalnya datang ke Pulau Jawa dalam rangka menemukan asal sebuah cahaya misterius yg menjulang ke angkasa.

Saat itu, beberapa waktu setelah Syekh Atas Angin menemukan asal cahaya yg ternyata berasal dari Ardi Lawet, Purbalingga, beliau mengalami penyakit gatal di sekujur tubuhnya.

Setelah melakukan Sholat dan meminta petunjuk kepada Alloh SWT. Syekh Atas Angin mendapatkan Ilham agar pergi ke Gunung Gora atau nama lama dari Gunung Slamet dalam versi tersebut.

Setelah sampai di lereng Gunung Gora, Syekh Atas Angin melihat ada tempat yg mengeluarkan asap. Setelah didekati, ternyata asap tersebut berasal dari sebuah Sumber Air Panas yg memiliki Tujuh Pancuran. 

Kemudian, digunakanlah Sumber air panas tersebut untuk mengobati penyakit gatal beliau. Bagian tubuh yg mengalami penyakit gatal, secara rutin dibasuh dg air panas. Hingga akhirnya, penyakit yg dideritanya tersebut berhasil disembuhkan.

Kemudian, oleh Syekh Atas Angin, Sumber Air Panas yg telah menjadi lantaran kesembuhannya tersebut, dinamai sebagai Pancuran Pitu, selaras dg adanya 7 buah pancuran air panas.


Rujukan Utama:

"Legenda Pancuran Pitu di Baturraden" https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-5398242/legenda-pancuran-pitu-di-baturraden

Rabu, 23 November 2022

Telaga Ranjeng, Ada Banyak Ikan Lele, Namun Tidak Boleh Diambil

Telaga Ranjeng, Ada Banyak Ikan Lele, Namun Tidak Boleh Diambil

 


Kabupaten Brebes memiliki banyak objek wisata baik alam maupun buatan. Salah satunya yg sudah terkenal adalah Telaga Ranjeng, yg berada di kawasan lereng Gunung Slamet.

Telaga Ranjeng atau juga biasa disebut Telaga Renjeng ini, secara administrasi masuk dalam wilayah Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.


Di Desa Pandansari, objek wisata Telaga Ranjeng tidak sendirian. Disana, ada juga Objek wisata yg sudah banyak dikenal masyarakat luas, seperti Agrowisata Kaligua dan Goa Jepang.

Telaga Ranjeng berada dalam kawasan Cagar Alam Telaga Ranjeng yg pada awalnya diresmikan oleh Belanda pada 11 Januari 1925. Cagar Alam seluas +- 48,5 hektar ini, kini dikelola oleh Perhutani Pekalongan Timur. 

Kawasan Cagar Alam Telaga Ranjeng / Sumber Tertera 

Cagar Alam Telaga Ranjeng memiliki berbagai potensi alam yg memukau, mulai dari aneka flora, fauna, serta tentunya Telaga air tawar seluas +- 18,5 hektar sebagai daya tarik khasnya.


Keunikan pada Telaga tersebut yaitu pengunjung akan menemukan ikan lele yg jumlahnya sangat banyak dan tidak terhitung. Ikan lele tersebut rata-rata jinak, dan siap menyambut dan mengerubuti makanan dari para pengunjung yg datang.

Namun, masyarakat setempat banyak yg mengeramatkan lele tersebut. Mitosnya, siapa yg berani menganggu dan mengambil ikan lele dari Telaga Ranjeng, ia akan mendapatkan musibah.


Terkait mitos tersebut, penjaga Telaga Ranjeng pernah menceritakan, jika pada suatu waktu pernah ada pengunjung yg mencoba mengambil ikan lele dari Telaga itu. Namun, sesampainya di rumah, orang itu menjadi sakit-sakitan. Dan baru sembuh setelah mengembalikan ikan lele tadi ke Telaga Ranjeng.

Entah benar atau tidaknya cerita dan mitos tersebut, pada intinya Kawasan cagar Alam Telaga Ranjeng adalah aset wisata alam yg perlu dijaga kelestariannya, dan jangan sampai pemerintah beserta warga justru menyia-nyiakan potensi yg ada didalamnya.


Referensi Utama: 

- "Warisan Budaya Takbenda | Beranda" https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id?newdetail&detailCatat=3778

- "Cagar Alam Telaga Ranjeng - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas" https://id.m.wikipedia.org/wiki/Cagar_Alam_Telaga_Ranjeng






Minggu, 12 Juni 2022

6 Nama Kecamatan Di Jawa Tengah Yang Jadi Brand Wisata Terkenal

6 Nama Kecamatan Di Jawa Tengah Yang Jadi Brand Wisata Terkenal


Jika waktu liburan telah tiba, pasti banyak yg berpikir diantara kita tentang kegiatan apa yg akan dilakukan untuk mengisi waktu luang tersebut.

Salah satunya tentu adalah Berwisata. Dg berwisata, kita banyak memperoleh manfaat, diantaranya merefresh atau menyegarkan hati dan pikiran dari segala kegundahan.

Banyak tempat wisata yg jika waktu liburan tiba, pasti sangat dipadati pengunjung. Salah satu penyebabnya adalah akibat sudah terbentuk sebagai kawasan Brand Wisata Terkenal.

Jika sebuah tempat wisata berada didalam atau disekitar kawasan yg sudah menjadi brand wisata terkenal, biasanya tempat tersebut akan cepat populer dan banyak pengunjungnya.

Berbeda halnya dg tempat wisata yg berdiri sendiri, biasanya akan lamban populer, dan tentunya berpengaruh kepada jumlah pengunjung.

Dibawah ini ada 6 Nama Kecamatan Di Jawa Tengah yg telah identik sebagai kawasan Brand Wisata Terkenal:

1. Baturraden

© Shutterstock

Baturraden merupakan Kecamatan yg masuk dalam administrasi Kabupaten Banyumas. Letaknya berada di lereng Gunung Slamet, tepatnya di sebelah Utara Ibu Kota Banyumas, Purwokerto.

Di Baturraden, kita akan banyak menemui tempat wisata, baik alam maupun buatan. Serta berbagai infrastruktur pendukung seperti penginapan dan rumah makan dg jumlah banyak.

2. Bandungan

© Shutterstock

Bandungan merupakan Kecamatan yg masuk dalam administrasi Kabupaten Semarang. Letaknya berada di kawasan dataran tinggi lereng Gunung Ungaran.

Sebagai kawasan wisata yg tidak jauh dari Kota Metropolitan Semarang, Bandungan termasuk yg cepat pembangunan tempat wisata serta sarana pendukungnya.

3. Selo

© Shutterstock

Selo merupakan Kecamatan yg masuk dalam administrasi Kabupaten Boyolali. Letaknya berada di kawasan lereng Gunung Merapi sebelah timur.

Di Selo, kita akan banyak menemui berbagai tempat wisata, mulai dari wisata alam hingga wisata buatan, yg tentunya dg bonus kesejukan alam lereng Merapi.

4. Tawangmangu

© Shutterstock

Tawangmangu merupakan Kecamatan yg masuk dalam administrasi Kabupaten Karanganyar. Letaknya berada di lereng Gunung Lawu yg berbatasan dg Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Sebagai kawasan wisata yg berada di dataran tinggi, tentunya Tawangmangu banyak menjadi rujukan para wisatawan, Misalnya yg telah lelah dg kehidupan sumpek perkotaan, seperti di Kota Surakarta yg kebetulan tidak begitu jauh dari Tawangmangu.

5. Borobudur

© Shutterstock

Borobudur merupakan Kecamatan yg masuk dalam administrasi Kabupaten Magelang. Letaknya berbatasan dg Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Sehingga, seringkali Borobudur juga disangka menjadi bagian dari Yogyakarta.

Untuk Borobudur, tentu saja Candi Borobudur menjadi icon utamanya. Namun, saat ini di sekitarnya juga telah banyak dibangun tempat menarik lain yg tak kalah menambah daya tarik pengunjung.

6. Prambanan

© Shutterstock

Prambanan merupakan Kecamatan yg masuk dalam Kabupaten Klaten. Nama Kecamatan Prambanan sendiri berada di 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Sleman. Dimana keduanya juga letaknya berbatasan langsung.

Walaupun identik dg Candi Prambanan, namun sebenarnya ada candi-candi lain di sekitarnya, seperti Candi Sewu, Situs Ratu Boko, dan lain sebagainya, yg tak kalah indah.

Mana Tujuan Wisata Favorit Kalian?


*Disarikan dari berbagai sumber


Sabtu, 23 Oktober 2021

Inilah 10 Objek Wisata Di Jawa Tengah Yang Paling Banyak Dikunjungi Tahun 2020

Inilah 10 Objek Wisata Di Jawa Tengah Yang Paling Banyak Dikunjungi Tahun 2020






Pada sekitar Maret 2020 lalu, publik Indonesia dibuat heboh dan khawatir, pasca kasus pertama COVID-19 di tanah air terjadi di daerah Depok, Jawa Barat. 

Sejak saat itu, Pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah atau meminimalisir persebaran virus asal Tiongkok tersebut. 

Mulai dari penerapan protokol kesehatan lengkap hingga pelarangan berkerumun pu terus diupayakan. Sehingga, dampaknya perekonomian masyarakat menjadi banyak tersendat. 

Salah satunya di sektor pariwisata. Demi mencegah timbulnya kerumunan, Pemerintah terpaksa membatasi operasional berbagai tempat wisata. 

Akibatnya, para pelaku usaha wisata dan pedagang pun terkena imbasnya. Lapak usaha yg dibatasi membuat pemasukan menjadi berkurang. Sementara pengeluaran cenderung stabil. 

Dibawah ini merupakan data 10 Objek Wisata di Jawa Tengah yg paling banyak dikunjungj selama tahun 2020: 



1. Candi Borobudur 

©unsplash

Candi Borobudur merupakan sebuah wisata sejarah yg terletak di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Dg Kemegahan bangunannya, Candi Borobudur berhasil mendatangkan 597.200 wisatawan lokal dan 18.003 wisatawan mancanegara pada tahun 2020.


2. Taman Wisata Candi Prambanan

©unsplash

Taman Wisata Candi Prambanan merupakan sebuah wisata sejarah yg terletak di perbatasan antara Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY dg Kec. Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dg Kemegahan dan keindahannya, Taman Wisata Candi Prambanan  berhasil mendatangkan 436.952 wisatawan lokal dan 21.250 wisatawan mancanegara pada tahun 2020.


3. Taman Balekambang

©Surakarta.go.id

Taman Balekambang merupakan sebuah wisata taman kota yg letaknya berada di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Dg Keindahan dan kenyamanannya, Taman Balekambang berhasil mendatangkan 196.547 wisatawan lokal dan 10 wisatawan mancanegara pada tahun 2020.

4. Objek Wisata Colo

©mytrip123

Objek Wisata Colo merupakan sebuah perpaduan antara wisata alam dan religi. Letaknya berada di kawasan puncak Gunung Muria, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Dg Pesonanya, Objek Wisata Colo berhasil mendatangkan 190.055 wisatawan lokal pada tahun 2020.

5. Menara Kudus

©shutterstock

Menara Kudus merupakan sebuah perpaduan wisata sejarah dan religi, yg Letaknya berada di Kecamatan Kudus, Kabupaten Kudus. Dg Aura Sejarah religinya yg begitu kuat, Menara Kudus berhasil mendatangkan 182.815 wisatawan lokal pada tahun 2020.


6. Owabong

©travelspromo

Owabong merupakan sebuah wisata air yg terletak di Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga. Dg Waterboomnya yg begitu mengasyikkan, Owabong berhasil mendatangkan 176.468 wisatawan lokal pada tahun 2020.

7. Pantai Karangjahe

©IDNTRIP

Pantai Karangjahe merupakan sebuah wisata alam yg terletak di Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Dg Hamparan pasir yg begitu indah, Pantai Karangjahe berhasil mendatangkan 133.595 wisatawan lokal pada tahun 2020.

8. Guci

©Aneka Wisata

Guci merupakan sebuah objek wisata alam yg terletak di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Dg Alamnya yg begitu indah dan menyejukkan, Guci berhasil mendatangkan 132.754 wisatawan lokal pada tahun 2020.

9. Candi Gedongsongo

©shutterstock

Candi Gedongsongo merupakan sebuah objek wisata sejarah yg terletak di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Dg Pesonanya, Candi Gedongsongo berhasil mendatangkan 128.723 wisatawan lokal dan 175 wisatawan mancanegara pada tahun 2020.

10. Cimory On The Valley 

©Tribun Travel

Cimory On The Valley merupakan sebuah Objek wisata edukasi yg terletak di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Dg Kenyamanannya, Cimory On The Valley berhasil mendatangkan 107.777 wisatawan lokal pada tahun 2020.



*Informasi diatas diolah dari data yg ada dalam situs Buku Pariwisata Jawa Tengah Dalam Angka 2020, yg merujuk pada data Disporapar Jawa Tengah. Dg catatan, beberapa tempat wisata, pada tahun tersebut tidak tercantum datanya. 



Minggu, 19 September 2021

10 Kabupaten / Kota Di Jateng DIY Dengan Kunjungan Wisatawan Terbanyak Tahun 2019

10 Kabupaten / Kota Di Jateng DIY Dengan Kunjungan Wisatawan Terbanyak Tahun 2019





Awal-awal 2020 lalu, pandemi covid 19 mulai mewabah di Indonesia. Tak berselang lama, pemerintah mulai menekan berbagai kebijakan, demi meredam virus covid 19 agar tidak mewabah luas di Indonesia. 

Salah satu efeknya, berbagai tempat wisata ditutup atau ada juga yg dibatasi pengunjungnya. Dg alasan menimbulkan kerumunan, kebijakan tersebut terpaksa dilaksanakan, agar memperkecil kemungkinan virus mewabah lebih luas. 

Hal ini tentunya menimbulkan pro dan kontra yg berujung tidak ada / minimnya wisatawan yg datang. Sehingga, ekonomi masyarakat yg bergantung pada tempat wisata, menjadi tersendat. 

Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Sendiri, merupakan 2 Provinsi yg termasuk langganan tujuan wisata lokal maupun mancanegara.

Kunjungan wisatawan disana pada tahun 2019, yaitu tahun sebelum pandemi melanda, tergolong masih normal jumlahnya. Sebelum akhirnya turun cukup drastis di era pandemi ini. 

Dibawah ini merupakan daftar 10 Kabupaten / Kota di Jateng DIY yg paling banyak dikunjungi wisatawan pada tahun 2019

Slogan Pariwisata Jawa Tengah / ©detik

Slogan Pariwisata D.I Yogyakarta / ©jogya.com


1. Kabupaten Sleman - 10.378.118 Wisatawan

Wisatawan Lokal yg mengunjungi Kabupaten Sleman berjumlah 10.145.104 orang, sedangkan Wisatawan Mancanegara Berjumlah 233.014 orang. 

2. Kabupaten Bantul - 8.012.666 Wisatawan

Wisatawan Lokal yg mengunjungi Kabupaten Bantul berjumlah 8.007.795 orang, sedangkan Wisatawan Mancanegara berjumlah  4.871 orang. 

3. Kota Semarang - 7.232.342 Wisatawan

Wisatawan Lokal yg mengunjungi Kota Semarang berjumlah 7.150.343 orang, sedangkan Wisatawan Mancanegara berjumlah 81.999 orang. 

4. Kabupaten Magelang - 5.153.001 Wisatawan  

Wisatawan Lokal yg mengunjungi Kabupaten Magelang berjumlah 4.795.306 orang, sedangkan  Wisatawan Mancanegara berjumlah 357.695 orang. 

5. Kota Yogyakarta - 4.589.514 Wisatawan

Wisatawan Lokal yg mengunjungi Kota Yogyakarta berjumlah 3.879.743 orang, sedangkan Wisatawan Mancanegara berjumlah 709.771 orang. 

6. Kabupaten Banyumas - 3.943.666 Wisatawan

Wisatawan Lokal yg mengunjungi Kabupaten Banyumas berjumlah 3.943.574 orang, sedangkan Wisatawan Mancanegara berjumlah 92 orang. 

7. Kabupaten Gunungkidul - 3.680.803 Wisatawan

Wisatawan Lokal yg mengunjungi Kabupaten Gunungkidul berjumlah 3.661.612 orang, sedangkan Wisatawan Mancanegara berjumlah 19.191 orang. 

8. Kabupaten Klaten - 3.647.600 Wisatawan

Wisatawan Lokal yg mengunjungi Kabupaten Klaten berjumlah 3.476.247 orang, sedangkan Wisatawan Mancanegara berjumlah 171.353 orang. 

9. Kota Surakarta - 3.562.551 Wisatawan

Wisatawan Lokal yg mengunjungi Kota Surakarta berjumlah 3.549.504 orang, sedangkan Wisatawan Mancanegara berjumlah 13.047 orang. 

10. Kabupaten Semarang - 3.461.038 Wisatawan

Wisatawan Lokal yg mengunjungi Kabupaten Semarang berjumlah 3.455.075, sedangkan Wisatawan Mancanegara berjumlah 5.963 orang. 


Semoga pandemi segera berakhir, dan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat kembali normal seperti sedia kala.. Aamiin

Data urutan diatas, berdasarkan jumlah total keseluruhan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Sehingga, untuk urutan berdasarkan kategori lokal atau mancanegara, tinggal menyesuaikan sesuai sumber informasi yg tertera dibawah. 


Referensi: Buku Pariwisata Jawa Tengah Dalam Angka | Dinas Pariwisata D.I Yogyakarta | BPS Provinsi D.I Yogyakarta 2021

Rabu, 01 September 2021

Namanya Hampir Sama Dengan Nama gunung di Sumatera, Inilah 8 Fakta dan Mitos Tentang Gunung Merapi

Namanya Hampir Sama Dengan Nama gunung di Sumatera, Inilah 8 Fakta dan Mitos Tentang Gunung Merapi



Masih Ingat Kejadian 2010 silam? Kala itu Gunung Merapi menjadi sorotan publik, karena alami letusan besar yg menewaskan ratusan orang, termasuk juru kuncinya, Mbah Maridjan.

Sesuai namanya, Gunung Merapi merupakan Gunung yg memiliki arti Gunung Api. Sebagai Gunung vulkanik aktif, Merapi memiliki ketinggian hingga 2.930 mdpl, dan menjadi salah satu yg tertinggi di Jawa Bagian Tengah. 

Berikut ini adalah 8 Fakta dan Mitos Menarik Mengenai Gunung Merapi: 

1. Jadi Batas Alami Antara Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta

Gunung Merapi terletak di 4 Kabupaten di 2 Provinsi. Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan Kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta. Letaknya yg berada di 2 Provinsi, menjadikan Merapi menjadi batas Provinsi alami antar keduanya. 

2. Salah Satu Gunung Kembar Di Indonesia

Gunung Merapi ternyata salah satu Gunung di Indonesia yg membentuk layaknya Gunung Kembar, dg Gunung didekatnya. Bersama Merbabu, Merapi akan nampak indah pada sudut tertentu, yg terlihat berjejer seperti kembar. 

3. Banyak Yang Mrnyebut Sebagai Menjadi Gunung Api Paling Aktif Di Indonesia Dan Salah Satu Di Dunia

Gunung Merapi merupakan Gunung api di Indonesia yg sangat sering terjadi aktivitas vulkanik. Tercatat letusan terbesarnya di era modern yg terakhir, terjadi pada Oktober 2010. Kala itu, ratusan orang meninggal dunia akibat letusan besar tersebut. Oleh karena itulah, Gunung Merapi disebut menjadi Gunung teraktif di Indonesia dan salah satu di dunia. 

4. Ada Istilah Wedhus Gembel Di Lereng Merapi

Mungkin bagi Orang Jawa, sudah familiar dg istilah tersebut, yg merupakan nama domba. Namun, khususnya Warga Lereng Merapi, justru mengkonotasikan istilah tersebut sebagai awan panas yg keluar saat letusan Gunung Merapi. Bentuknya yg membentuk gumpalan-gumpalan putih kecoklatan, menjadi alasan warga sekitar menggunakan istilah Wedhus Gembel untuk menyebutnya. 

5. Kualitas Pasir Merapi Menjadi Yang Nomor Satu Di Indonesia

Para pekerja bangunan atau konstruksi, mungkin sudah tidak asing dg Pasir Merapi. Ya, Pasir ini disebut-sebut sebagai Pasir dg kualitas terbaik di Indonesia. Sebanding dg kualitas, harganya pun terbilang lebih tinggi. Biasanya pasir merapi dijuluki sebagai pasir Muntilan, merujuk pada Kecamatan Muntilan, di magelang, yg letaknya di kaki Gunung Merapi. 

6. Terdapat Kerajaan Ghaib Merapi

Sebagaimana umumnya gunung di Indonesia yg selalu memiliki cerita ghaib, Merapi pun tidak luput dari hal itu. Menurut cerita penduduk lereng merapi, ada kerajaan Ghaib yg berpusat di Gunung Merapi. Eyang Merapi, menurut tokoh masyarakat setempat disebut-sebut sebagai pemimpin kerajaan Ghaib Merapi, dg dibantu makhluk ghoib lain yg memiliki tugas tersendiri. 

7. Mbah Maridjan, Juru Kunci Merapi Yang Terkenal

Siapa yg tidak kenal dg Mbah Maridjan, seorang juru kunci Gunung Merapi yg namanya terkenal karena keberaniannya dalam menjalani tugas mengawal Merapi. Beliau menjadi juru kunci Gunung Merapi sejak tahun 1970, yg ditunjuk langsung oleh Sultan Hamengkubuwono IX.

Namanya semakin terkenal, karena sering masuk televisi sebagai bintang iklan berbagai produk. Pada erupsi besar Merapi 26 Oktober 2010, beliau tutup usia akibat terkena luncuran awan panas, bebarengan dg ratusan orang yg meninggal akibat hal serupa. 

8. Di Sumatera Barat Ada Gunung Yang Namanya Hampir Sama

Siapa yg sering keliru Menyebutkan Nama Gunung? Bagi yg belum paham betul, pasti sering keliru menyebut antara Gunung Merapi dan Gunung Marapi. Gunung Merapi merupakan Gunung aktif yg terletak di Provinsi Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta. Sedangkan Gunung Marapi merupakan Gunung aktif yg terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 

Sekilas namanya memang sama, namun walaupun hanya beda satu huruf, Gunung Merapi dan Marapi adalah 2 Gunung yg berbeda, dan terletak di tempat yg berjauhan. 


Diolah Dari Berbagai Sumber





Rabu, 07 Juli 2021

Memiliki Arti Gunung Para Dewa, Inilah Serba-Serbi Seputar Dieng

Memiliki Arti Gunung Para Dewa, Inilah Serba-Serbi Seputar Dieng

 



Dataran Tinggi Dieng Merupakan Dataran Tinggi yg jadi Primadona Bagi Banyak Orang. Kawasannya yg indah dan menyimpan banyak potensi, menjadikan tempat ini Kawasan wisata Yang Sudah Terkenal Se-Antero Indonesia, bahkan juga luar Indonesia. Selain wisata, Dieng juga terkenal dg berbagai hasil pertanian, peninggalan sejarah, hingga mitos yg beredar di masyarakat. 

Berikut ini adalah Berbagai Serba-Serbi Dataran Tinggi Dieng yg siap menjadi bekal pengetahuan kalian: 

1. Menurut suatu penelitian, Nama Dieng berasal dari bahasa Jawa Kuno, Di (Gunung) dan Hyang (Dewa-dewa).  

2. Menurut catatan sejarah, Kawasan Dieng merupakan kawasan penting pada era Jawa Kuno. Dikutip dari Liputan 6, Thomas Raffles dalam bukunya The History Of Java, disebutkan pernah mengunjungi Dieng pada tahun 1815. Disana ia menemukan candi yg sangat banyak, sekitar 400 kala itu yg dilihatnya. Namun, saat ini Candi tersebut entah kemana keberadaannya. 

3. Banyak yg menyebut jika Dieng adalah Lokasi titik tengah Pulau Jawa. Dikutip dari GNFI, lokasi titik tengah Pulau Jawa jika diukur menggunakan satelit Google, ternyata memang tidak berada jauh dari Dieng, sekitar 20 km. Tepatnya di Desa Wonokromo, Mojotengah, Wonosobo. 

4. Jika dilihat secara keseluruhan, Dataran Tinggi Dieng merupakan bagian dari 4 Kabupaten, Pekalongan, Batang, Wonosobo, Banjarnegara.

5. Desa Sembungan, Kejajar, Wonosobo di Kawasan Dieng merupakan Desa tertinggi di Pulau Jawa, dg tinggi 2.306 mdpl. Dimana Desa ini lebih tinggi daripada Desa Ranu Pani di Kawasan Semeru yg memiliki ketinggian 2.100 mdpl. 

Desa Tertinggi Pulau Jawa Di Kawasan Dieng / Detiktravel

6. Daerah Wisata di dataran tinggi Dieng yg paling terkenal adalah Kawasan Wisata Dieng yg berada di 2 Desa, yaitu Dieng Kulon Banjarnegara, dan Dieng Wetan Wonosobo.

7. Banyak orang yg mengenal Kawasan Wisata Dieng berada di Wonosobo, karena jalur yg sering dilewati berada di Wonosobo, namun ada yg mengatakan sebenarnya mayoritas justru masuk Kabupaten Banjarnegara.

8. Dieng sebenarnya juga merupakan Gunung berapi yg memiliki banyak kawah aktif yg tersebar di Kabupaten Batang, Banjarnegara, dan Wonosobo. Dg kawah terbanyak berada di Kabupaten Banjarnegara. Kawah Sinila Banjarnegara merupakan Salah satu yg pernah meletus dan mengeluarkan gas beracun pada 20 Februari 1979, yg menewaskan hingga 149 orang.

9. Dilihat dari sudut pandang pertanian, Dataran Tinggi Dieng ternyata merupakan penghasil kentang terbanyak di Indonesia. Bahkan secara kualitasnya pun, kentang dieng diklaim sebagai yg nomor satu di Indonesia. 

10. Jika di Korea ada Ginseng, maka Di Dieng juga tumbuh 'ginsengnya jawa' bernama purwaceng. Sebenarnya Purwaceng juga tumbuh di area Gunung Gede Jawa Barat dan Gunung Bromo Jawa Timur. Namun, ditempat selain Dieng tanaman itu bukan bernama Purwaceng. Bagian akar Purwaceng inilah yg banyak dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh manusia, terutama yg berhubungan dg alat vital.

Tanaman Purwaceng / harianmerapi.com

11. Di Dieng terdapat anak-anak yg berambut gimbal yg disebut dg anak bajang. Dan hampir setiap tahunnya selalu diadakan Ritual Pencukuran Rambut Gimbal yg banyak menarik para wisatawan. 

12. Pada bulan-bulan tertentu, sebagian wilayah Indonesia banyak yg mengalami penurunan suhu, hingga menyebabkan hawa yg sangat dingin. Disaat bersamaan suhu dataran tinggi Dieng bisa mengalami penurunan hingga mencapai dibawah 0 derajat celcius, sehingga tertutup butiran-butiran es. 


Diolah Dari Berbagai Sumber

Rabu, 30 Juni 2021

8 Fakta dan Mitos Sindoro, Gunung yang jadi saksi peradaban Mataram Kuno di Dataran Kedu

8 Fakta dan Mitos Sindoro, Gunung yang jadi saksi peradaban Mataram Kuno di Dataran Kedu




                     
Sudah Pernahkah Kalian Muncak Ke Gunung Sindoro? Gunung Sindoro merupakan Gunung Api Strato B yg pernah meletus beberapa kali pada abad 19 dan 20. Kawasan Sindoro yg letaknya di dataran Kedu sendiri merupakan kawasan yg telah dihuni manusia sejak lama. Misalnya saja Jejak-jejak peradaban Mataram Kuno yg masih nampak disini. 

Selain itu, masih banyak Fakta dan Info Menarik Gunung Sindoro lain, diantaranya:

1. Secara geografis Sindoro Terletak di batas 2 Kabupaten, yaitu Wonosobo dan Temanggung. 

2. Jika diperhatikan lebih detail, ternyata Gunung Sindoro memiliki letak yg nampak seperti berada di tengah-tengah Pulau Jawa. Hal ini juga didukung dg lokasinya yg dekat dg Mojotengah, Wonosobo, yg disebut-sebut sebagai titik tengah Pulau Jawa dilihat dari titik koordinat. 

3.Merupakan Gunung Tertinggi Keempat di Jawa Bagian Tengah dan Ke delapan di Pulau Jawa, dg ketinggian yg mencapai 3.155 mdpl. 

4. Bersama Gunung Slamet dan Sumbing, Sindoro membentuk Rangkaian Gunung Triple S, yg biasanya menjadi paket pendakian favorit para pendaki. 

5. Bersama Gunung Sumbing didekatnya, Sindoro dapat terlihat layaknya Gunung Kembar, dg julukan Su-Si. Selain itu, view Sumbing-Sindoro juga sering disebut-sebut sebagai lukisan legend anak SD versi nyata. 

6. Di Gunung Sindoro terdapat Bunga Edelweiss, bunga yg dijuluki sebagai bunga keabadian. Bunga ini dilindungi oleh Undang-undang, sehingga dilarang untuk dipetik. Waktu Mekarnya yg mencapai hingga 10 tahun, menjadikan edelweiss dijuluki sebagai bunga keabadian. 

Bunga Edelweiss / idntimes
                     
7. Di bidang Transportasi publik, nama Sindoro tak mau ketinggalan. Terdapat Kereta Jurusan Semarang-Jakarta bernama Argo Sindoro, yg namanya terinspirasi dari Gunung Sindoro. 

8. Di Basecamp terakhir Sindoro kabarnya terdapat Pasar Ghaib, dimana kerap ada pendaki yg menyaksikan kejadian tersebut disana.



Diolah Dari Berbagai Sumber
 

Selasa, 29 Juni 2021

Fakta dan Serba-Serbi Slamet, Gunung Api Yang Mendapat Doa Keselamatan

Fakta dan Serba-Serbi Slamet, Gunung Api Yang Mendapat Doa Keselamatan

 




Gunung Slamet merupakan salah satu dari ratusan Gunung Api aktif yg ada di Indonesia. Walaupun begitu, Gunung ini jadi salah satu lokasi favorit para pendaki dalam mengeksplor alam. 

Nama Slamet sendiri merupakan nama yg berasal dari Bahasa Arab, 'Salamat', yg berarti Keselamatan. Nama tersebut sekaligus menjadi doa yg maqbul, hal ini terbukti dari Sang Maha Kuasa yg masih menjaga aktivitas Gunung Slamet dari letusan besar yg akan membuat bencana pada masyarakat sekitar. 

Aktivitas letusan terakhir Slamet terjadi pada tahun 2009. Walaupun sempat berstatus Siaga, tapi beruntungnya kala itu tidak sampai terjadi letusan besar. Sejarah letusan/aktivitas erupsi Gunung Slamet sendiri menurut Volcanolive.com tercatat sebanyak 43 kali dari tahun 1772 sampai 2009.

Gunung Slamet Dilihat Dari Kutabawa, Purbalingga / flickr

Selain info diatas, masih banyak rangkuman info menarik mengenai Gunung Slamet, diantaranya:

1. Nama lama Gunung Slamet menurut Bujangga Manik adalah Gunung Agung, namun ada juga yang menyebut Gunung Gora.

2. Banyak riwayat yg menyebutkan jika Nama Slamet sendiri konon diberikan Syekh Maulana Maghribi, ketika Islam mulai dikembangkan di pulau Jawa. Kala itu beliau menderita penyakit gatal. Dalam rangka mencari kesembuhan, beliau mendapatkan ilham supaya pergi ke Gunung Gora. Setibanya disana beliau menemukan sumber air panas dg tujuh pancuran yg kemudian dijadikan obat gatal. Akhirnya penyakit gatal nya pun sembuh dan di berikanlah nama Slamet pada Gunung ini. 

3. Dilihat dari ketinggiannya, Slamet dijuluki sebagai Atapnya Jawa Tengah. Hal ini karena Gunung Slamet Menjadi Gunung Tertinggi di Jawa Tengah, Kedua di Pulau Jawa, serta kesepuluh di Indonesia dg ketinggian 3.428 mdpl. 

4. Dalam sejarahnya, banyak yg menyebut Slamet belum pernah meletus besar. Hal ini juga sering dikaitkan dg nama Gunung Slamet yg mengandung sebuah doa keselamatan. 

5. Dilihat Secara geografis, Gunung Slamet Masuk dalam wilayah administrasi 5 Kabupaten, yaitu Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, Brebes). Untuk bagian puncaknya, hanya menjadi bagian dari 4 Kabupaten, karena wilayah Brebes hanya sampai bagian punggungnya. 

Pembagian Wilayah Administratif Di Gunung Slamet / Infopendaki.com

6. Memiliki 12 jalur pendakian yg siap melayani para pendaki. Dikutip dari manusialembah.com, kedua belas jalur itu adalah Bambangan, Gunung Malang, Dipajaya, Jurang Mangu, Penakir, Cemara Sakti, Baturraden, Guci, Sawangan, Dukuh Liwung, Kaliwadas, dan Kaligua. Namun, jalur yg paling terkenal adalah Jalur Bambangan di Purbalingga. 

7. Menurut cerita yg beredar di masyarakat, pendaki pertama Gunung Slamet bernama Mbah Jamur Dipa yg kemudian bersemedi dan bertempat tinggal di Gunung Slamet.

8. Lereng Gunung Slamet menjadi lokasi dari banyak tempat wisata terkenal, seperti Guci (Tegal), Kaligua (Brebes), Baturraden (Banyumas), dan Wisata Serang (Purbalingga), dan lain sebagainya. 


Diolah Dari Berbagai Sumber