--> Mengenal Nitisemito, Raja Kretek Indonesia Tempo Dulu Asal Kudus | JENDELA JATENG DIY

Berbagi Informasi Menarik Mengenai Jateng dan DIY

Senin, 28 November 2022

Mengenal Nitisemito, Raja Kretek Indonesia Tempo Dulu Asal Kudus

| Senin, 28 November 2022

 


Kudus merupakan daerah di Jawa Tengah yg terkenal sebagai Kota Kretek, dan dibuktikan dg adanya Gerbang Kudus Kota Kretek. Hal ini tidak salah, mengingat di Kudus sangat banyak industri rokok, dg merk terbesarnya saat ini adalah Djarum. Hingga memunculkan Hartono bersaudara sebagai orang terkaya Indonesia.

Namun, dibalik maraknya industri rokok disana, ternyata tidak terlepas sosok pendahulunya, yaitu Nitisemito, yg dijuluki sebagai Bapak Kretek Indonesia. Lantas, siapa sebenarnya Nitisemito?

>>> BUKU RAJA KRETEK M. NITISEMITO REKOMENDASI BUAT KALIAN <<<

Nitisemito merupakan tokoh yg lahir di Kudus pada tahun 1853, dan wafat pada 7 Maret 1953. Sebenarnya, Nitisemito lahir dg nama Roesdi. Ayah Roesdi bernama Haji Soelaiman, seorang Lurah di Desa Janggalan, Kudus. Sedangkan Ibu Roesdi bernama Markanah.

Roesdi kecil tidak bersekolah dan enggan meneruskan jejak ayahnya sebagai Lurah. Ia memilih menjadi pengusaha dg menyandang nama Jawa Nitisemito.

Perubahan namanya dari Roesdi menjadi Nitisemito terjadi saat usianya 17 tahun. Namun, versi lain menyebutkan jika perubahan nama tersebut terjadi setelah ia menikah dg seorang perempuan bernama Nasilah asal Singocandi.

Dalam riwayatnya, pada usia 17 tahun Nitisemito merantau ke Malang, Jawa Timur, meniti karir sebagai buruh jahit, hingga sukses menjadi Pengusaha Konveksi. Walaupun sudah tergolong sukses, namun ia memutuskan untuk kembali ke Kudus, karena menilai persaingan bisnis konveksi sangat tinggi.

Setelah kembali ke Kudus, ia sempat menekuni berbagai bisnis, seperti minyak kelapa, pedagang kerbau, kusir Dokar hingga menjadi pengusaha Dokar yg banyak mengangkut tembakau.

Para kusir Dokar termasuk Nitisemito, memiliki pangkalan tersendiri, yaitu di sebuah warung tembakau milik Nasilah. Bahkan, Nitisemito tercatat sebagai orang yg paling sering mampir di warung tersebut.

Pada sekitar tahun 1894, Nitisemito menikahi Nasilah. Dari pernikahannya tersebut, keduanya dikaruniai tiga orang putri. Di kemudian hari, Nitisemito juga memperistri wanita lain, yaitu Sawirah, Ngalimah, dan Rebi Tijem.

>>> BUKU NOVEL GADIS KRETEK REKOMENDASI BUAT KALIAN <<<

Dan dari pernikahannya dg Nasilah inilah perdagangan kretek berawal. Nasilah bertugas meracik tembakau dan Nitisemito yg memegang kendali perusahaan. Dalam suatu versi, Nasilah lah yg disebut-sebut sebagai penemu rokok kretek.

>>> BUKU HIKAYAT KRETEK REKOMENDASI BUAT KALIAN <<<

Melalui proses panjangnya, Nitisemito berhasil menjadi pengusaha rokok dg merk Tjap Bal Tiga, yg termasuk merk rokok terbesar kala itu. Jika ditarik ke zaman sekarang, Tjap Bal Tiga bisa dibilang sebagai pendahulu Djarum, dan Nitisemito sebagai pendahulu dari Hartono bersaudara.

Saking terkenalnya, Ratu Belanda saat itu sampai menjulukinya sebagai 'De Kretek Konning' atau Raja Kretek. Di era kejayaannya, Nitisemito mampu memprosuksi 8 juta batang rokok kretek dg mempekerjakan hingga 10 ribu orang buruh.


Rujukan Utama:

"Nitisemito - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas" https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nitisemito


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar