Nama Slamet sendiri merupakan nama yg berasal dari Bahasa Arab, 'Salamat', yg berarti Keselamatan. Nama tersebut sekaligus menjadi doa yg maqbul, hal ini terbukti dari Sang Maha Kuasa yg masih menjaga aktivitas Gunung Slamet dari letusan besar yg akan membuat bencana pada masyarakat sekitar.
Aktivitas letusan terakhir Slamet terjadi pada tahun 2009. Walaupun sempat berstatus Siaga, tapi beruntungnya kala itu tidak sampai terjadi letusan besar. Sejarah letusan/aktivitas erupsi Gunung Slamet sendiri menurut Volcanolive.com tercatat sebanyak 43 kali dari tahun 1772 sampai 2009.
Selain info diatas, masih banyak rangkuman info menarik mengenai Gunung Slamet, diantaranya:
1. Nama lama Gunung Slamet menurut Bujangga Manik adalah Gunung Agung, namun ada juga yang menyebut Gunung Gora.
2. Banyak riwayat yg menyebutkan jika Nama Slamet sendiri konon diberikan Syekh Maulana Maghribi, ketika Islam mulai dikembangkan di pulau Jawa. Kala itu beliau menderita penyakit gatal. Dalam rangka mencari kesembuhan, beliau mendapatkan ilham supaya pergi ke Gunung Gora. Setibanya disana beliau menemukan sumber air panas dg tujuh pancuran yg kemudian dijadikan obat gatal. Akhirnya penyakit gatal nya pun sembuh dan di berikanlah nama Slamet pada Gunung ini.
3. Dilihat dari ketinggiannya, Slamet dijuluki sebagai Atapnya Jawa Tengah. Hal ini karena Gunung Slamet Menjadi Gunung Tertinggi di Jawa Tengah, Kedua di Pulau Jawa, serta kesepuluh di Indonesia dg ketinggian 3.428 mdpl.
4. Dalam sejarahnya, banyak yg menyebut Slamet belum pernah meletus besar. Hal ini juga sering dikaitkan dg nama Gunung Slamet yg mengandung sebuah doa keselamatan.
5. Dilihat Secara geografis, Gunung Slamet Masuk dalam wilayah administrasi 5 Kabupaten, yaitu Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, Brebes). Untuk bagian puncaknya, hanya menjadi bagian dari 4 Kabupaten, karena wilayah Brebes hanya sampai bagian punggungnya.
6. Memiliki 12 jalur pendakian yg siap melayani para pendaki. Dikutip dari manusialembah.com, kedua belas jalur itu adalah Bambangan, Gunung Malang, Dipajaya, Jurang Mangu, Penakir, Cemara Sakti, Baturraden, Guci, Sawangan, Dukuh Liwung, Kaliwadas, dan Kaligua. Namun, jalur yg paling terkenal adalah Jalur Bambangan di Purbalingga.
7. Menurut cerita yg beredar di masyarakat, pendaki pertama Gunung Slamet bernama Mbah Jamur Dipa yg kemudian bersemedi dan bertempat tinggal di Gunung Slamet.
8. Lereng Gunung Slamet menjadi lokasi dari banyak tempat wisata terkenal, seperti Guci (Tegal), Kaligua (Brebes), Baturraden (Banyumas), dan Wisata Serang (Purbalingga), dan lain sebagainya.
Diolah Dari Berbagai Sumber
Alhamdulillah dapat wawasan
BalasHapusNgomong ngomong udah dapet berapa dari share link kaya kiye mas
Alhamdulillah lur.. Hehe
Hapus