Gunungkidul adalah sebuah Kabupaten yg ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sesuai namanya, geografis Kabupaten ini memang didominasi wilayah yg bergunung-gunung atau berbukit-bukit.
Karena wilayahnya yg demikian itu, Kabupaten terluas di Daerah Istimewa Yogyakarta ini juga diimbangi dg wisata alamnya yg melimpah. Salah satunya adalah Goa Jomblang.
Goa Jomblang berada di Padukuhan Jetis Wetan, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dilihat dari lokasinya, lokasi Goa ini berada di Kecamatan atau Kapanewon yg bersebelahan dg Ibukota Gunungkidul, yaitu Wonosari.
Goa Jomblang termasuk dalam Goa Vertikal atau Goa yg mulutnya berada di atas. Goa ini terbentuk akibat proses geologi amblasnya tanah beserta vegetasi yg ada di atasnya ke dasar bumi ribuan tahun yg lalu. Oleh karena itu, bentuknya menyerupai Sumuran atau Luweng dalam Bahasa Jawa. Sehingga, Goa ini disebut juga dg Luweng Jomblang.
Untuk turun memasuki serta menapaki dasar Goa, pengunjung harus menggunakan tali yg cukup memacu adrenalin. Kedalaman Dasar Goa pun bervariasi, mulai dari sekitar 15 meter hingga sekitar 80 meter.
Hal menarik utama yg bisa pengunjung temukan saat masuk ke dasar Goa Jomblang adalah dapat melihat sinar cahaya yg begitu terang pada waktu cerah tengah hari (sekitar 11.00-12.00 WIB). Selain itu, di dalam goa ini juga menjadi tempat konservasi berbagai tumbuhan purba, sehingga tampak menyerupai sebuah hutan purba.
Menurut cerita, pembunuhan tersebut dilaksanakan secara berkelompok berjejeran di bibir goa serta tangannya saling terikat satu sama lain. Maka dari itu, jika salah satu orang tertembak jatuh, yg lainnya pun akan ikut terjatuh ke dasar Goa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar