--> Telaga Ranjeng, Ada Banyak Ikan Lele, Namun Tidak Boleh Diambil | JENDELA JATENG DIY

Berbagi Informasi Menarik Mengenai Jateng dan DIY

Rabu, 23 November 2022

Telaga Ranjeng, Ada Banyak Ikan Lele, Namun Tidak Boleh Diambil

| Rabu, 23 November 2022

 


Kabupaten Brebes memiliki banyak objek wisata baik alam maupun buatan. Salah satunya yg sudah terkenal adalah Telaga Ranjeng, yg berada di kawasan lereng Gunung Slamet.

Telaga Ranjeng atau juga biasa disebut Telaga Renjeng ini, secara administrasi masuk dalam wilayah Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.


Di Desa Pandansari, objek wisata Telaga Ranjeng tidak sendirian. Disana, ada juga Objek wisata yg sudah banyak dikenal masyarakat luas, seperti Agrowisata Kaligua dan Goa Jepang.

Telaga Ranjeng berada dalam kawasan Cagar Alam Telaga Ranjeng yg pada awalnya diresmikan oleh Belanda pada 11 Januari 1925. Cagar Alam seluas +- 48,5 hektar ini, kini dikelola oleh Perhutani Pekalongan Timur. 

Kawasan Cagar Alam Telaga Ranjeng / Sumber Tertera 

Cagar Alam Telaga Ranjeng memiliki berbagai potensi alam yg memukau, mulai dari aneka flora, fauna, serta tentunya Telaga air tawar seluas +- 18,5 hektar sebagai daya tarik khasnya.


Keunikan pada Telaga tersebut yaitu pengunjung akan menemukan ikan lele yg jumlahnya sangat banyak dan tidak terhitung. Ikan lele tersebut rata-rata jinak, dan siap menyambut dan mengerubuti makanan dari para pengunjung yg datang.

Namun, masyarakat setempat banyak yg mengeramatkan lele tersebut. Mitosnya, siapa yg berani menganggu dan mengambil ikan lele dari Telaga Ranjeng, ia akan mendapatkan musibah.


Terkait mitos tersebut, penjaga Telaga Ranjeng pernah menceritakan, jika pada suatu waktu pernah ada pengunjung yg mencoba mengambil ikan lele dari Telaga itu. Namun, sesampainya di rumah, orang itu menjadi sakit-sakitan. Dan baru sembuh setelah mengembalikan ikan lele tadi ke Telaga Ranjeng.

Entah benar atau tidaknya cerita dan mitos tersebut, pada intinya Kawasan cagar Alam Telaga Ranjeng adalah aset wisata alam yg perlu dijaga kelestariannya, dan jangan sampai pemerintah beserta warga justru menyia-nyiakan potensi yg ada didalamnya.


Referensi Utama: 

- "Warisan Budaya Takbenda | Beranda" https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id?newdetail&detailCatat=3778

- "Cagar Alam Telaga Ranjeng - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas" https://id.m.wikipedia.org/wiki/Cagar_Alam_Telaga_Ranjeng






Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar