Dalam Sejarah yg membahas tentang Tokoh Arya Penangsang, biasanya nama Kuda Gagak Rimang selalu disebut. Pasalnya, Kuda inilah yg telah menemani Arya Penangsang sampai pada akhir hayatnya.
Seperti yg telah kita ketahui, Arya Penangsang tewas setelah bertarung dg Sutawijaya. Kala itu, Arya Penangsang sedang menunggang Kuda Gagak Rimang miliknya di dekat Sungai Bengawan Sore. Dan kebetulan Sutawijaya juga menunggangi kuda (betina).
Alhasil, Gagak Rimang yg merupakan kuda jantan pun akhirnya tertarik dg kuda Sutawijaya hingga birahi, dan memaksa untuk menyebrangi Sungai dalam keadaan Arya Penangsang yg terus bertarung dg Sutawijaya.
Kuda Gagak Rimang terus saja bergerak tidak mau tenang. Akhirnya, Usus Arya Penangsang pun terburai keluar karena perutnya berhasil terkena tombak Kyai Plered yg dipakai Sutawijaya. Walaupun begitu, Arya Penangsang masih saja melanjutkan pertarungan.
Namun naas, saat hendak mengeluarkan Keris Setan Kober miliknya, mata keris justru merobek ususnya sendiri yg ditautkan pada wrangka keris. Alhasil, ia tewas seketika.
Dalam sejarah singkatnya, konon asal-usul kuda Gagak Rimang adalah kuda milik Riman. Riman sendiri adalah anak Soreng Pati, Penggede di Desa Kasiman. Konon kuda tersebut menghilang pada saat tuannya, yaitu Riman bertarung melawan Siman, anak Soreng Rangkut, Penggede di Desa Sambeng.
Arya Penangsang sendiri, menemukan Kuda tersebut saat sedang jalan-jalan memeriksa keadaan di sebuah daerah dg rerumputan segar. Kuda hitam tersebut mendekati Arya Penangsang dg jinaknya.
Akhirnya, Arya Penangsang pun merasa tertarik untuk memilikinya, dan berusaha mencari keberadaan sang pemilik. Karena pemiliki kuda bernama Riman, serta memiliki bulu hitam layaknya gagak, maka Kuda tersebut dinamakannya sebagai Kuda Gagak Riman. Dan nama Riman lambat laun terucap Rimang hingga sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar