Bahasa merupakan sesuatu yg menjembatani sebuah komunikasi antar dua pihak atau lebih. Tak hanya manusia, bahasa juga digunakan oleh makhluk hidup lain, seperti binatang.
Gonggongan, atau suara khas di setiap binatang itu lah yg menjadi sebuah bahasa untuk sarana berkomunikasi diantara mereka.
Selain itu, Ada pula Bahasa isyarat yg digunakan sebagai kode Bahasa pengganti khusus yg muncul karena berbagai sebab, misalnya disabilitas, kondisi darurat, atau sebuah rahasia tersendiri dari kelompok tertentu.
Bahkan di era modern saat ini, penggunaan bahasa juga meluas sebagai media penghubung sebuah Komputer dg usernya, yg disebut dg istilah Bahasa Pemrograman.
Di dunia ini, Bahasa Manusia pada umumnya sangatlah beraneka ragam. Bahkan di Indonesia sendiri tercatat sebagai Negara yg mempunyai jumlah Bahasa Terbanyak kedua di dunia, yaitu 710, tidak terpaut jauh dari Papua Nugini sebagai Negara yg memiliki jumlah Bahasa Terbanyak di dunia, yaitu 840 Bahasa.
Dikutip dari harianinhuaonline, Bahasa Indonesia yg termasuk dalam rumpun Bahasa Melayu berada di posisi 6, Bahasa yg paling banyak digunakan didunia, dg sekitar 281 juta penutur.
Dan yg membanggakan lagi adalah Bahasa Daerah Indonesia, yaitu Bahasa Jawa, berada di posisi 19, dg jumlah penutur sekitar 84 juta orang. Jumlah yg diatas beberapa Bahasa Nasional Negara di dunia.
Dalam fokus pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang Bahasa Jawa. Lantas, Mengapa Bahasa Jawa sangat banyak digunakan?
Pulau Jawa merupakan Pulau dg penduduk terbanyak di Indonesia, bahkan dunia, dg sekitar 150 juta orang yg tinggal di pulau ini. Jumlah penduduk sedemikian banyaknya, dibagi dalam 6 Provinsi, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Mayoritas suku yg mendiami Pulau Jawa adalah Suku Jawa dg jumlah sekitar 60%. Baru disusul Sunda, Madura, Betawi, dan lain sebagainya.
Dengan demografi yg sedemikian rupa, tidak heranlah jika Bahasa Jawa jadi salah satu Bahasa yg paling banyak penuturnya di dunia. Di Pulau Jawa saja artinya sudah ada sekitar 70 juta penutur, belum lagi dari luar Pulau Jawa, yg disumbang dari Orang-orang Suku Jawa yg merantau serta tinggal menetap disana.
Di berbagai Negara, Bahasa Jawa juga banyak digunakan sebagai Bahasa Sehari-hari warganya. Dikutip dari Idntimes, ada 6 Negara yg warganya dikenal banyak menggunakan Bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Sebut saja Belanda, Suriname, Kepulauan Cocos, Kaledonia Baru, Malaysia, dan Singapura. Dimana hal itu disebabkan banyaknya orang Jawa yg bermigrasi kesana karena berbagai sebab.
Selain itu, Sastra Jawa juga sudah menjadi sebuah jurusan di Beberapa Universitas Ternama Dunia. Diantaranya adalah Universitas Leiden, Belanda, serta Australian National University.
Bahasa Jawa sendiri terbagi menjadi berbagai macam dialek, atau cara pengucapan. Sebenarnya, Ada banyak dialek Bahasa Jawa ditengah masyarakat. Misalnya Jawa Serang, Jawa Cirebonan, Jawa Banyumasan, Jawa Tegalan, Jawa Mataraman, dan lain sebagainya.
Namun, secara umum Bahasa Jawa lebih dikenal dibagi menjadi 2, yaitu Bahasa Jawa Ngapak/Panginyongan dan Bahasa Jawa Mataraman/Bandek. Hal ini disebabkan karena perbedaannya yg tidak banyak, sehingga sering dimasukkan dalam kategori kedua dialek diatas.
Bahasa Jawa di Pulau Jawa sebagai tempat asal atau markasnya, tersebar mulai dari sebagian pesisir utara Banten, sebagian besar pesisir utara Jawa Barat, Seluruh Jawa Tengah dan DIY, sebagian besar Jawa Timur, kecuali pesisir utaranya.
Diolah Dari Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar