--> Nasi Megono, Kuliner Nikmat Yang Muncul Di Era Mataram Islam | JENDELA JATENG DIY

Berbagi Informasi Menarik Mengenai Jateng dan DIY

Minggu, 04 Desember 2022

Nasi Megono, Kuliner Nikmat Yang Muncul Di Era Mataram Islam

| Minggu, 04 Desember 2022

 


Megono merupakan salah satu kuliner khas dari Jawa Tengah yg banyak digemari masyarakat. Menurut sejarah, konon nama Megono berasal dari 2 kata dalam Bahasa Jawa, yaitu Merga (Karena) dan Ana (Ada).

Makanan ini pada awalnya berasal dari sajian yg diberikan kepada pasukan Kesultanan Mataram Islam dibawah pimpinan Bahurekso yg hendak melawan VOC pada sekitar tahun 1628.

Karena kondisi perang, keadaan perekonomian rakyat kala itu begitu sulit, sehingga kebutuhan sandang dan pangan pun begitu minim.

Pada suatu waktu, Pasukan Kesultanan Mataram Islam yg sedang dalam kondisi lapar dan kelelahan, memasuki perkampungan penduduk di daerah Pekalongan dan beristirahat disana.

Melihat pasukan yg sedang dalam kondisi demikian, penduduk setempat merasa bersimpatik dan tak tinggal diam. Mereka mengumpulkan makanan dari rumah ke rumah untuk kemudian diberikan kepada pasukan Mataram Islam secara sukarela.

Namun, kondisi perekonomian para penduduk yg sedang serba terbatas, menjadikan makanan yg diperoleh pun ala kadarnya. Kala itu hanya kerak nasi yg didapat tanpa adanya sayur.

Karena kondisi yg demikian, muncullah inisiatif untuk mencari sayur. Mereka akhirnya menemukan nangka muda yg banyak ditanam di Pekalongan.

Nangka muda tersebut kemudian diolah dg cara dipotong kecil-kecil dan dibumbui kelapa parut. Karena hanya ada lauk nangka muda, maka makanan pasukan Mataram Islam tersebut dinamai Megono (Merga Ana: karena ada) atau seadanya.

Di kemudian hari, Megono menyebar ke daerah lain di luar Pekalongan. Saat ini, tercatat terdapat 3 varian Megono yg banyak dikenal, yaitu Megono Pekalongan, Megono Wonosobo, dan Megono Magelang.

Perbedaan ketiganya, rata-rata terletak di variasi sayur atau lauk pendampingnya. Megono Pekalongan memiliki sayur utama berupa nangka muda yg dipotong kecil-kecil, kemudian dicampur parutan kelapa, kecombrang, dan bumbu lainnya. Selain itu, biasanya juga terdapat lauk pendamping lain, seperti tempe, sate, sambal, dan lain-lain.

Megono Pekalongan

Untuk Megono Wonosobo, ciri khasnya adalah sayurnya yg berupa irisan kubis berwarna hijau dg diberi parutan kelapa dan ebi. Selain itu, pada Megono Wonosobo biasanya juga terdapat lauk pendamping berupa tempe kemul.

Megono Wonosobo

Dan varian megono yg terakhir adalah Megono Magelang. Perbedaan Megono Magelang dg Megono Pekalongan terlihat cukup mencolok. Megono Magelang memakai banyak bumbu kelapa, serta sayurnya pun lebih beragam, ada sayur kol, kacang panjang, kecambah, hingga Pete sebagai pelengkap.

Megono Magelang

Dari ketiga varian Megono diatas, Megono Pekalongan memang yg paling mudah ditemui, terutama di warung-warung pinggir Jalan Pekalongan. Maka dari itu, orang-orang lebih mengenal Megono sebagai kuliner khas daerah Pekalongan.


Rujukan Utama:

- "Megono - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas" https://id.m.wikipedia.org/wiki/Megono.

- "Sama-sama Nasi MEGONO Tetapi Berbeda - Candiedu.com" https://www.candiedu.com/sama-sama-nasi-megono-tetapi-berbeda.



Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar