Nama ini diberikan oleh Sunan Kudus, salah seorang Wali Songo penyebar Agama Islam di Pulau Jawa.
Dahulu, daerah Kudus merupakan wilayah yg masih banyak dihuni masyarakat pemeluk Agama Hindu.
Seperti ajaran Hindu yg berlaku, masyarakat kala itu sangat menghormati sapi, karena dianggap sebagai Hewan Suci, kendaraan para dewa.
Maka, Syekh Ja'far Shodiq (nama asli Sunan Kudus) dalam dakwahnya sangat toleransi terhadap masyarakat Hindu, yg kala itu masih mayoritas.
Sunan Kudus pada saat pertama kali berdakwah pun, mengajarkan masyarakat untuk menghargai hewan sapi.
Sehingga, masyarakat Hindu menjadi tertarik dg beliau. Lama kelamaan, banyak masyarakat yg memeluk Agama Islam.
Walaupun sudah banyak yg memeluk Agama Islam, namun Sunan Kudus tidak serta merta menghilangkan kebudayaan Hindu ditengah masyarakat.
Misalnya, oleh Sunan Kudus, masyarakat tidak sarankan untuk menyembelih sapi. Maka, kerbau lah yg dipilih sebagai penggantinya.
Hal ini juga masih bisa dilihat dari sebagian masyarakat sekarang yg menggunakan kerbau sebagai hewan kurban di Hari Raya 'Idul Adha.
Soto Kerbau Kudus ©shutterstock
Selain itu, banyak juga masakan khas daerah Kudus yg masih menggunakan daging kerbau sebagai bahan baku, seperti Soto, Pindang, dan Sate.
*Disarikan dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar