--> Profil Dan Serba-Serbi Kabupaten Banjarnegara 'Gilar-Gilar' | JENDELA JATENG DIY

Berbagi Informasi Menarik Mengenai Jateng dan DIY

Kamis, 12 Mei 2022

Profil Dan Serba-Serbi Kabupaten Banjarnegara 'Gilar-Gilar'

| Kamis, 12 Mei 2022


Banjarnegara adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yg letaknya hampir berada ditengah Pulau Jawa.

Kabupaten dg slogan Gilar-Gilar ini, memiliki semboyan Wani Memetri Rahayuning Praja, yg maknanya Segenap Warga Daerah Banjarnegara bertekad bulat melestarikan kemakmuran menuju kebahagiaan lahir batin bagi rakyat dan pemerintahnya.

Di Pulau Jawa, ada 1 Kabupaten dan 1 Kota yg memiliki kemiripan unsur nama dg Banjarnegara, yaitu Banjar, Jawa Barat dan Bojonegoro, Jawa Timur.

Kadangkala, orang-orang banyak yg keliru dalam penerimaan informasi wilayah-wilayah tersebut. 

Misalnya, ada orang suku Sunda bertanya kepada orang suku Jawa di perantauan, "Mau Mudik Kemana Mas?" Kemudian orang suku Jawa menjawab, "Ke Banjar Mas."

Dari situ, seringkali muncul kesalahan penafsiran tentang wilayah Banjar yg dimaksud. 

Orang Sunda menafsirinya sekilas sebagai Kota Banjar, Jawa Barat. Padahal yg dimaksud adalah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.


SEJARAH

Kabupaten Banjarnegara menurut sejarah, memiliki kemiripan nama dg pendahulunya, yaitu Kadipaten Banjar Pertambakan. Kadipaten tersebut merupakan hasil pemekaran wilayah Kadipaten Wirasaba.

Saat itu, Bupati Kadipaten Wirasaba adalah Raden Joko Kahiman yg diangkat oleh Sultan Pajang, Sultan Hadiwijaya. 

Pengangkatan itu, sebenarnya diawali oleh rasa sesal Sultan akibat terjadinya peristiwa kesalahpahaman antar kedua belah pihak.

Namun demikian, Raden Joko Kahiman izin untuk membagi Kadipaten Wirasaba menjadi 4 bagian:

1. Kadipaten Banjar Pertambakan yg dipimpin oleh Kyai Ngabehi Wirayuda.

2. Kadipaten Merden yg dipimpin oleh Kyai Ngabehi Wirakusuma.

3. Kadipaten Wirasaba yg dipimpin oleh Kyai Ngabehi Wargawijaya.

4. Kadipaten Kejawar yg dipimpin oleh beliau sendiri.

Menurut sejarah, Peristiwa pembagian wilayah tersebut terjadi pada 26 Februari 1571. Tanggal tersebutlah yg kemudian dipilih sebagai rujukan Hari Lahir Kabupaten Banjarnegara.


GEOGRAFI DAN KEWILAYAHAN 

© NeededThing.blogspot.com

Wilayah Banjarnegara tersusun atas Dataran rendah hingga Dataran Tinggi. Bentuknya lebih condong memanjang dari barat ke timur.

Kabupaten Banjarnegara berbatasan dg 6 Kabupaten lain, yaitu Banyumas, Purbalingga, Pekalongan, Batang, Wonosobo, dan Kebumen.

Luas wilayah Kabupaten Banjarnegara mencapai 1.069,73 km², yg terbagi dalam 20 Kecamatan serta 278 Desa/Kelurahan.

Kecamatan yg terluas adalah Kecamatan Punggelan dg 102,84 km². Sedangkan Kecamatan yg terkecil adalah Kecamatan Purwareja Klampok dg 21,87 km².


KEPENDUDUKAN

© Gramedia.com

Menurut Data BPS, tahun 2021 Kabupaten Banjarnegara memiliki jumlah penduduk mencapai 1.026.866 orang. Terbagi atas 521.576 orang laki-laki, dan 505.290 orang perempuan.

Kecamatan dg jumlah penduduk paling banyak adalah Kecamatan Punggelan, yaitu 87.435 orang. Sedangkan Kecamatan dg jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Pandanarum, yaitu 23.099 orang.

Dg luas wilayah dan jumlah penduduk sedemikian itu, Kabupaten Banjarnegara memiliki kepadatan sebesar 960/km². Atau setiap 1 km² wilayah Banjarnegara rata-rata dihuni sebanyak 960 orang.

Kecamatan dg kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Banjarnegara, yaitu 2.659/km². Sedangkan Kecamatan dg kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Pandanarum, yaitu 394/km².


FASILITAS PENDIDIKAN

© Banyumasekspres.id

Di bidang pendidikan formal, Banjarnegara memiliki lembaga pendidikan yg tergolong lengkap. Dari TK sampai Perguruan Tinggi, semua tersedia. Hanya saja, untuk Perguruan Tinggi Negeri sampai saat ini belum ada.

Fasilitas Pendidikan Sekolah Formal Tahun Ajaran 2021/2022 di Kabupaten Banjarnegara yg terdata dalam BPS, yaitu 306 TK, 264 RA, 622 SD, 205 MI, 98 SMP, 40 MTs, 12 SMA, 25 SMK, dan 18 MA.

Selain pendidikan Formal, di Banjarnegara juga banyak berdiri fasilitas pendidikan non formal, seperti Pondok Pesantren, Lembaga Kursus, dan lain sebagainya.


FASILITAS KESEHATAN

© www.sehatq.com

Untuk bidang kesehatan, yg terdata dalam BPS, Banjarnegara memiliki 4 Rumah Sakit Umum, 15 Poliklinik, 35 Puskesmas Rawat Inap, 39 Puskesmas Pembantu, 17 Klinik Pratama, 1.578 Posyandu, 187 Poskesdes, dan 48 Apotek.


AGAMA DAN FASILITAS PERIBADATAN

© Kompasiana.com

Banjarnegara merupakan salah satu dari banyaknya Kabupaten di Indonesia dg mayoritas masyarakatnya yg memeluk Agama Islam.

Yg terdata dalam BPS Kabupaten Banjarnegara, terdapat 1.052.766 orang beragama Islam, 2.711 orang beragama Kristen Protestan, 951 orang beragama Kristen Katolik, 14 orang beragama Hindu, 474 orang beragama Buddha, dan 130 orang memeluk keyakinan lainnya.

Untuk fasilitas peribadatan di Banjarnegara yg terdata dalam BPS, yaitu 1.802 Masjid, 3.571 Musholla, 32 Gereja Protestan, 4 Gereja Katolik, 1 Pura, dan 9 Vihara.


PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

© www.posjateng.id

Banjarnegara merupakan Kabupaten yg memiliki wilayah Dataran rendah hingga Dataran tinggi. Oleh karena itu, Banjarnegara memiliki berbagai macam hasil pertanian yg cukup menonjol di Jawa Tengah.

Menurut data BPS Jawa Tengah, beberapa Pertanian Banjarnegara dg hasil produksi tinggi tahun 2021, yaitu:

- Bawang Daun (Tertinggi Ketiga Di Jawa Tengah).
- Buncis (Tertinggi Kelima Di Jawa Tengah).
- Cabai Besar (Tertinggi Kelima Di Jawa Tengah).
- Jamur (Tertinggi Keempat Di Jawa Tengah).
- Kacang Panjang (Tertinggi Ketiga Di Jawa Tengah).
- Kentang (Tertinggi Di Jawa Tengah).
- Kubis (Tertinggi Kedua Di Jawa Tengah).
- Labu Siam (Tertinggi Keempat Di Jawa Tengah).
- Tomat (Tertinggi Ketiga Di Jawa Tengah).
- Wortel (Tertinggi Di Jawa Tengah).
- Mengkudu (Tertinggi Ketiga Di Jawa Tengah).
- Sambiloto (Tertinggi Kelima Di Jawa Tengah).
- Duku (Tertinggi Kedua Di Jawa Tengah).
- Jambu Biji (Tertinggi Kedua Di Jawa Tengah).
- Jeruk Besar (Tertinggi Ketiga Di Jawa Tengah).
- Manggis (Tertinggi Di Jawa Tengah).
- Nanas (Tertinggi Di Jawa Tengah).
- Pepaya (Tertinggi Di Jawa Tengah).
- Salak (Tertinggi Di Jawa Tengah).
- Kelapa (Tertinggi Kelima Di Jawa Tengah).
- Kopi (Tertinggi Kedua Di Jawa Tengah).
- Teh (Tertinggi Di Jawa Tengah).
- Lada (Tertinggi Di Jawa Tengah).
- Aren (Tertinggi Ketiga Di Jawa Tengah).
- Glagah Arjuna (Tertinggi Ketiga Di Jawa Tengah).


PETERNAKAN DAN PERIKANAN 

© Wikipedia

Berbeda dg pertanian dan perkebunan, Secara keseluruhan, hasil peternakan dan perikanan Kabupaten Banjarnegara tidak terlalu menonjol di Jawa Tengah. 

Untuk hasil perikanan, bisa dimaklumi jika Banjarnegara bukan yg menonjol di Jawa tengah. Mengingat wilayah Banjarnegara sendiri tidak memiliki laut.

Namun, ada sedikit pengecualian di perikanan budidaya. Ada beberapa hasil perikanan budidaya Banjarnegara tahun 2020 yg terdata cukup menonjol di Jawa Tengah, yaitu:

- Ikan Mas (Tertinggi Kelima Di Jawa Tengah). 
- Ikan Lele (Tertinggi Ketiga Di Jawa Tengah). 
- Ikan Nila (Tertinggi Ketiga Di Jawa Tengah).
- Ikan Patin (Tertinggi Ketiga Di Jawa Tengah).


PARIWISATA

© Wikimedia Commons

B
anjarnegara merupakan salah satu rujukan pariwisata masyarakat dari luar daerah, bahkan ada juga yg dari mancanegara.

Menurut data BPS, total wisatawan yg berwisata di berbagai objek wisata Banjarnegara tahun 2021 adalah sebanyak 1.090.819 orang. Dan yg terdata pada tahun tersebut, hanya dikunjungi wisatawan domestik, tanpa Mancanegara.

Berikut daftar 10 objek wisata di Banjarnegara yg paling banyak dikunjungi:

1. Kawah Sikidang, 481.948 wisatawan.
2. Candi Arjuna, 203.853 wisatawan.
3. Serulingmas Interaktive Zoo, 116.677 wisatawan.
4. MICE Surya Yudha, 53.018 wisatawan.
5. Surya Yudha Park, 36.875 wisatawan.
6. Wisata Dawuhan, 30.540 wisatawan.
7. Pemandian Cangkringan, 26.411 wisatawan.
8. Pemandian Kalianget Mangunan, 24.827 wisatawan.
9. Tampomas, 21.839 wisatawan.
10. Tirta Sumber Reja, 15.758 wisatawan.

Pada tahun 2021, pendapatan dari objek wisata tercatat sebesar Rp. 19.502.486.000, dg Kawah Sikidang sebagai Objek Wisata berpendapatan terbesar, yaitu Rp. 9.638.960.000

Secara umum, Kawasan Dataran Tinggi Dieng masih menjadi mayoritas penyumbang wisatawan di Banjarnegara. 

Uniknya, mayoritas masyarakat luar daerah justru banyak yg mengenal Dieng terletak di Wonosobo. Padahal, secara geografis Dieng terletak di Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, serta sebagian kecil Kabupaten Batang dan Pekalongan.


KULINER

© perpus.jatengprov.go.id

Tidak lengkap rasanya, jika membahas suatu daerah namun tidak menyinggung tentang kuliner didalamnya.

Nama Banjarnegara, sebenarnya sudah terkenal di berbagai pelosok Indonesia akibat kuliner minuman khasnya, Dawet Ayu Banjarnegara.

Ya, Dawet Ayu merupakan minuman dawet yg berasal dari Banjarnegara. Dimana dawet ayu sendiri sudah banyak tersebar dimana-mana, dg membawa embel-embel nama Banjarnegara dibelakangnya.

Selain Dawet Ayu, inilah beberapa kuliner yg banyak kalian temui di Banjarnegara:

- Tempe Mendoan.
- Buntil.
- Mi Ongklok.
- Combro Kalipalet.
- Soto Krandegan.
- Keripik Kentang Dieng.
- Jenang Salak.
- Kripik salak.
- Manisan Salak.
- Sirup Salak.
- Buah Carica.


TOKOH TERKENAL

© Wikipedia

Banjarnegara ternyata merupakan Kabupaten yg tidak sedikit melahirkan tokoh-tokoh terkenal.

Di bidang musik misalnya. Disana ada nama besar Abid Ghiffar atau yg lebih dikenal dg nama Ebiet G. Ade. Beliau lahir di Wanadadi, Banjarnegara, pada 21 April 1954. 

Musisi yg berjaya pada era orde baru ini, memiliki ciri khas lagunya yg banyak mengangkat tema alam, sosial, politik, serta duka derita kelompok yg terpinggirkan.

Hingga saat ini pun lagunya masih banyak digemari dan diputar oleh berbagai kalangan. Bahkan, beliau masih sering diundang untuk menghibur serta bernostalgia dg para penggemarnya.

Selain Ebiet G. Ade yg terkenal sebagai musisi legendaris, ada nama Yohannes Christian John atau yg lebih dikenal dg nama Chris John. Beliau merupakan atlet tinju kelas dunia asal Banjarnegara.

Petinju yg dijuluki 'The Dragon' ini, lahir di Banjarnegara pada 14 September 1979. Beliau tercatat sebagai Juara Dunia tinju kelas bulu pertama asal Indonesia.

Selain itu, beliau juga tercatat sebagai petinju Indonesia kelima yg berhasil meraih Juara Dunia, setelah Ellyas Pical, Nico Thomas, Ajib Alvarado, dan Suwito Lagola.

Sebenarnya, masih banyak lagi tokoh terkenal asal Banjarnegara. Namun, menurut penulis sendiri, keduanya lah yg paling banyak dikenal publik Indonesia.



Referensi: BPS Kabupaten Banjarnegara Dalam Angka 2022 | BPS Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2022 | Wikipedia | Dan Berbagai Sumber Lain.











































Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar