--> Tegalrejo, Kecamatan Di Magelang Yang Pernah Jadi Saksi Perjalanan Gus Dur | JENDELA JATENG DIY

Berbagi Informasi Menarik Mengenai Jateng dan DIY

Sabtu, 30 April 2022

Tegalrejo, Kecamatan Di Magelang Yang Pernah Jadi Saksi Perjalanan Gus Dur

| Sabtu, 30 April 2022



Tegalrejo, sebuah nama yg sebenarnya sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Di Sekolah-sekolah sudah banyak yg membahasnya, terutama di mata pelajaran sejarah.

Ya, nama Tegalrejo kerap muncul jika ada pembahasan tentang sejarah kehidupan Pangeran Diponegoro. Hal ini karena Tegalrejo adalah tempat tinggal Sang Pangeran.

Namun, fokus pembahasan kali ini adalah Kecamatan Tegalrejo di Kabupaten Magelang. Walaupun sama-sama Tegalrejo, Namun saksi sejarah Pangeran Diponegoro tersebut adalah Kemantren Tegalrejo, yg berada dalam wilayah Kota Yogyakarta.

Kecamatan Tegalrejo masuk dalam administrasi Kabupaten Magelang. Letaknya berbatasan langsung dg Kota Magelang, sekaligus menjadi pintu masuk Kota Magelang dari arah timur.

Selain berbatasan dg Kota Magelang, Tegalrejo juga berbatasan langsung dg Kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Magelang, yaitu Kecamatan Candimulyo, Pakis, Grabag, dan Secang.

Lokasi Tegalrejo cukup strategis, karena dilewati Jalan Provinsi Magelang-Salatiga. Maka, tidak heran jika banyak plat nomor kendaraan dari luar daerah yg berlalu-lalang disini.

Luas Kecamatan Tegalrejo sebenarnya tidak terlalu besar, hanya 35,89 km². Bahkan merupakan Kecamatan terkecil ketiga di Kabupaten Magelang, setelah Ngluwar (22,44 km²) dan Muntilan (28,61 km²).

Dari wilayah tersebut, Kecamatan Tegalrejo dibagi menjadi 21 Desa. Sehingga, Desa-Desa disini cenderung memiliki luas yg kecil.

Menurut proyeksi data BPS, terdapat 55.062 orang yg menjadi penduduk Kecamatan Tegalrejo. Sehingga, Tegalrejo menjadi salah satu Kecamatan terpadat dg kepadatan rata-rata mencapai 1.534 orang / km².

Walaupun bernama Tegalrejo, masyarakat asli Magelang dan sekitarnya lebih banyak menyebutnya Nggarjo. Sama halnya yg sering menyebut Yogyakarta dg sebutan Yojo.

Tegalrejo merupakan salah satu Kecamatan dg infastruktur pendidikan terbaik di Magelang raya.

Tercatat ada 23 TK, 22 RA, 26 SD, 17 MI, 5 SMP, 3 MTs, 1 SMA, 2 SMK, dan 2 MA yg tersebar di berbagai Desa di Tegalrejo.

Namun, yg begitu menonjol di Kecamatan Tegalrejo adalah dibidang pendidikan keagamaan. Menurut data BPS, Tegalrejo adalah Kecamatan dg jumlah Pondok Pesantren dan Santri terbanyak. 

Yang terdata, terdapat 35 Pondok Pesantren dg 13.662 santri, serta 1.327 Tenaga Pendidik yg tersebar di berbagai pelosok Tegalrejo.

Foto Komplek API Tegalrejo Via Facebook

Salah satu Pondok Pesantren besar yg terkenal adalah Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo.

A.P.I Tegalrejo didirikan oleh KH.Chudlori pada 15 September 1944. Sehingga, Pondok Pesantren ini termasuk yg tertua di Kabupaten Magelang.

Salah satu alumni dari Ponpes ini adalah Presiden RI ke-4, KH.Abdurrahman Wahid atau yg lebih dikenal dg sapaan Gus Dur.

Sekedar tambahan, KH.Chudlori sendiri pernah nyantri di Ponpes Tebu Ireng, asuhan KH.Hasyim Asy'ari, yg tidak lain merupakan kakek dari Gus Dur.

Gus Dur tercatat pernah nyantri mondok di Ponpes A.P.I Tegalrejo selama kurang lebih 2 tahun pada 1957-1959, baru kemudian meneruskan ke Ponpes Tambakberas, Jombang.

Dalam kurun waktu yg tergolong singkat tersebut, Gus Dur telah banyak belajar riyadhoh serta mengaji berbagai kitab kepada Gurunya tersebut, yg juga merupakan santri dari kakeknya itu.


*Disarikan Dari BPS dan Berbagai Sumber Lain







Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar