--> Mengungkap Sedikit Jejak Sejarah Bengawan Solo Purba Yang Bermuara Di Kabupaten Gunung Kidul | JENDELA JATENG DIY

Berbagi Informasi Menarik Mengenai Jateng dan DIY

Rabu, 08 Juni 2022

Mengungkap Sedikit Jejak Sejarah Bengawan Solo Purba Yang Bermuara Di Kabupaten Gunung Kidul

| Rabu, 08 Juni 2022

 


Bengawan Solo merupakan nama dari sungai paling panjang di Pulau Jawa serta salah satu yg terpanjang di Indonesia.

Bengawan sendiri dalam Bahasa Jawa memiliki arti Sungai yg besar. Sehingga, jika kita menyebutnya hanya Bengawan Solo, tanpa ada tambahan kata Sungai didepannya pun, sejatinya sudah benar.

Sedangkan Nama Solo dibelakang, menurut sejarah disandang semenjak berpindahnya Keraton Kartasura ke Desa Sala. Sehingga nama Bengawannya ikut berganti nama menjadi Bengawan Sala/Solo.

Bengawan Solo ©Shutterstock

Sungai yg memiliki panjang kurang lebih 548,53 km ini, memiliki hulu di kawasan Pegunungan Sewu, Wonogiri dan Ponorogo, serta bermuara di Ujungpangkah, Gresik.

Namun, jutaan tahun yg lalu sebenarnya Bengawan Solo pernah bermuara di Samudera Hindia. Bagaimana bisa?

Ya, aliran Bengawan Solo yg saat ini menurut para ahli terbentuk sekitar 4 juta tahun yg lalu.

Sebelum itu, Bengawan Solo memiliki aliran yg tidak sepanjang sekarang. Karena hanya terhitung sekitar beberapa puluh kilometer saja. 

Penyebab perubahan aliran adalah pergerakan lempeng Indo-Australia, sehingga menyebabkan aliran Bengawan solo purba terbendung dan berpindah arah.

Bengawan Solo Purba memiliki aliran yg berhulu di daerah Wonogiri serta berakhir atau bermuara di Pantai Sadeng, Girisubo, Gunung Kidul.

Aliran Bengawan Solo Purba © Google Maps

Jejak aliran purba tersebut, kini masih bisa dilihat. Yaitu berupa cekungan atau lembah sesuai aliran terdahulu.

Lembah/Cekungan Bekas Bengawan Solo Purba © Shutterstock

Nampak Area Lahan Pertanian Ditengah Lembah © Shutterstock

Goa, fosil, serta peninggalan lain pun masih banyak ditemukan di cekungan tersebut. Sehingga, kini dibuat pula wisata sejarah Bengawan Solo Purba.

Selain itu, di beberapa titik, terdapat pula perkampungan masyarakat yg menghuni lembah ini. Untuk aktivitas ekonominya, tidak sedikit warga yg memanfaatkan area lembah sebagai lahan pertanian.


*Disarikan dari Wikipedia, merdeka, dan berbagai sumber lain















Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar