Di Semenanjung Muria, tepatnya di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, berdiri sebuah Desa spesial yg hanya memiliki luas sekitar 65 ha (0,65 km²).
Adalah Kajen. Bagi yg membaca atau mendengarnya sekilas, mungkin mengira yg dimaksud adalah Kajen, Ibukota Kabupaten Pekalongan.
Desa Kajen secara geografis letaknya termasuk yg paling tengah di Kecamatan Margoyoso.
Walaupun memiliki luas yg tergolong kecil, namun Kajen justru banyak dihuni penduduk.
Menurut data BPS, pada tahun 2020 Kajen dihuni sebanyak 5.093 penduduk. Dan menjadikannya sebagai Desa terpadat di Kecamatan Margoyoso, dg kepadatan mencapai 7.874,76 / km².
Dan yg membuatnya spesial adalah Kajen termasuk Desa Santri yg banyak dikenal luas di Indonesia. Bagaimana tidak, disini berdiri lebih dari 30 Pesantren baik kecil maupun besar, yg tentunya menambah kepadatan di Desa sekecil ini.
Selain itu, Syekh Ahmad Mutamakkin, yg makamnya menjadi lokasi favorit peziarah juga berada di Desa ini. Ditambah lagi, berbagai 'Ulama besar tanah air juga berasal dari Desa Kajen, seperti KH. 'Abdullah Salam dan KH. Sahal Mahfudz.
Alhasil, Desa Kajen telah menjadi icon tersendiri bagi Kecamatan Margoyoso. Bahkan, banyak yg tidak mengenal Margoyoso, namun justru kenal dg Desa Kajen.
*Disarikan dari BPS dan berbagai sumber lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar