9 September 1948 merupakan Hari Bersejarah Bagi Dunia Olahraga Tanah Air. Kala itu, diadakan Pesta Olahraga Nasional Pertama Di kota Surakarta, yg berlangsung hingga 12 September 1948. Tanggal tersebutlah yg jadi rujukan penetapan Hari Olahraga Nasional sejak tahun 1985.
Di tahun yg bersamaan, Seharusnya Atlet-atlet terbaik tanah air, diikutkan dalam Pesta Olahraga Terbesar Di Dunia, Olimpiade Musim Panas, yg diselenggarakan di London, Inggris Dalam Edisi ke-14.
Dikutip Dari Suara.com, Indonesia kala itu belum dapat berpartisipasi dalam Olimpiade, karena belum termasuk anggota Komite Olimpiade Internasional. Ditambah lagi, dg belum banyak diakuinya kedaulatan Republik Indonesia oleh Negara-negara di dunia, terutama penyelenggara Olimpiade, yaitu Inggris.
Oleh karena itu, Untuk menjaga semangat para atlet, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) dalam rapatnya sepakat untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Dikutip dari Kompas.com, sebenarnya sebelum Indonesia Memproklamirkan Kemerdekaan yang, telah ada kompetisi olahraga yg hampir serupa, yaitu ISI Sport Week atau Pekan Olahraga ISI yg diselenggarakan oleh Ikatan Sport Indonesia. Sehingga, PON pertama tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali kompetisi Olahraga yg telah berlangsung pada tahun 1938 dan 1942 itu.
Dipilihnya Kota Surakarta sebagai lokasi PON pertama kali, karena saat itu disana telah memenuhi semua persyaratan, terutama dg berdirinya Komplek Olahraga Sriwedari yg termasuk venue terbaik saat itu. Kepengurusan PORI yg berkedudukan di Solo, juga jadi alasan tambahan dipilihnya Kota Surakarta sebagai tuan rumah.
PON I disambut begitu antusias oleh masyarakat. Setiap harinya, puluhan ribu orang pergi kesana untuk menyaksikan 9 cabang olahraga, mulai dari sepakbola, atletik, renang, bulutangkis, bola basket, bola keranjang, tenis, pencak silat, Panahan.
Dikutip dari Wikipedia, saat itu PON I baru diikuti oleh 600 atlet dari 13 peserta Karesidenan/Kota dari Pulau Jawa. Mulai dari Jakarta, Bandung, Kedu, Magelang, Semarang, Pati, Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Kediri, Malang, Surabaya, dan Banyuwangi. Dg medali yg diperebutkan berjumlah 108 medali.
Saat itu, klasemen akhir PON I di puncaki oleh Surakarta, disusul Yogyakarta, Kediri, Bandung, Madiun, Magelang, Malang, Semarang, Pati, Jakarta, Kedu, Banyuwangi, dan Surabaya.
Hingga kini, PON menjadi kompetisi Olahraga terbesar di Indonesia yg diagendakan 4 tahun sekali dan diikuti seluruh Provinsi Indonesia. Tercatat, penyelenggaraannya telah hampir yg ke-20 kali. Dimana yg seharusnya PON XX diadakan pada tahun 2020 di Papua, Namun akhirnya diundur menjadi Oktober 2021, karena terganjal pandemi.
Diolah Dari Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar